Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tersihir Keelokan Kota Lama Semarang di Malam Hari

26 Agustus 2022   20:47 Diperbarui: 28 Agustus 2022   02:31 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat di sebelah Gedung Spiegel,  , di seberang jalan ada sebuah bangunan yang juga dominan berwarna putih. Di halaman dan beranda gedung banyak berjejer bunga mengucapkan selamat atas dibukanya Hotel bernama Kotta.  

Ternyata Hotel ini memang baru diresmikan pada pertengahan Juli 2022 lalu dan menempati sebuah bangunan yang dulunya merupakan sebuah Bank. 

Gedung ini boleh direnovasi menjadi hotel berlantai empat karena statusnya memang bukan cagar budaya.  Lokasi hotel ini juga dekat dengan Gereja Blenduk dan termasuk kawasan Taman Srigunting. 

Saya kemudian berjalan menuju Taman Srigunting yang merupakan paru-paru Kota Lama Semarang.  Ada yang bilang bahwa taman ini dulunya merupakan tanah kuburan dan kemudian dijadikan tempat Latihan tentara di zaman Belanda hingga dinamakan Paradeplein.  

Taman ini tambah cantik karena dikelilingi gedung-gedung tua yang semuanya sudah selesai direnovasi dengan cantik.  Saya ingat sekitar 4 tahun lalu di taman ini pengunjung bisa berfoto dengan sepeda onthel maupun becak kuno yang ditarik seperti yang sering dilihat di film-film mandarin.

Di pinggir jalan Taman Srigunting ini juga berjejer gerai-gerai yang menjual barang seni yang jadoel dan antik. Mereka tergabung dalam Padangrani atau Paguyuban Pedagang Barang Seni Kota Lama Semarang seperti terdapat pada spanduk dan baliho yang terpampang di jalan. 

Para pedagang ini menjual uang kuno, jarik atau kain-kain kuno, televisi dan alat elektronik lawas, barang klithikan atau bekas, keris, mebel, patung, dan juga souvenir bernuansa zaman baheula. 

Javara Culture: Dokpri
Javara Culture: Dokpri

Masih di sekitar Taman Srigunting, ada sebuah Resto bernama Javara Culture yang menyediakan makanan khusus dari bahan organik. Tepat di sebelahnya ada gedung bernama Oude Trap. 

Gedung ini lumayan cantik dan unik karena memiliki tangga berbentuk spiral di depan gedung. Menurut sejarahnya gedung yang sekarang menjadi Gedung Pusat Informasi Kota Lama Semarang ini dulunya adalah Gudang gambir, karena pernah dijadikan gudang gambir, cengkeh dan bermacam rempah.

Semarang Creative: Dokpri
Semarang Creative: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun