Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nasi Arab dan Gereja Betel Sepanjang Krapyak hingga Plengkung Gading

18 Juli 2022   11:03 Diperbarui: 18 Juli 2022   11:40 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GBI Ngadiningratan: Dokpri
GBI Ngadiningratan: Dokpri

Sementara di sebelah kanan jalan dari seberang saya sempat melihat sebuah gereja yang cukup besar dan cantik. Namanya GBI Ngadinegaran Yogyakarta.  GBI sendiri merupakan singkatan Gereja Betel Indonesia.  

Bagian depan gereja ini ada hiasan bertuliskan huruf Yunani Alpha dan Omega yang mengapit sebuah tangan terbuka yang memegang sebuah buku, mungkin Al-Kitab atau injil.

Kembali ke sebelah kiri jalan, ada sebuah rumah tua dengan halamannya yang luas. Sepertinya sedang direnovasi dan arsitekturnya mirip dengan rumah-rumah di Kebayoran Baru yang dibangun pada era 1960-an. Terkesan sangat minimalis dan cantik.

Sebuah rumah: Dokpri
Sebuah rumah: Dokpri

Tidak jauh dari rumah ini, ada sebuah bangunan bertingkat dua yang terdiri dari beberapa petak alias pintu. Di salah satu pintu ada sebuah kendaraan yang sedang parkir. Halamannya cukup luas dan di dinding bagian depan ada tulisan Azalia Homestay.   

Rupanya di sebelah selatan Plengkung Gading juga sudah mulai tumbuh hotel dan penginapan karena sebelumnya saya juga sempat melihat logo beberapa franchise penginapan.

Homestay: Dokpri
Homestay: Dokpri

Akhirnya saya sampai kembali di lampu merah dekat Plengkung Gading. Pintu gerbangnya yang khas dengan atap melengkung dan lebarnya yang minimalis sehingga kendaraan roda empat harus bergantian melewatinya merupakan salah satu ciri khas pintu gerbang dari selatan menuju ke kawasan Jeron Benteng ini.  

Saya pun kembali berada di Alun-Alun Kidul. Sejenak beristirahat sambi memperhatikan kegiatan orang-orang yang jalan kaki atau jogging, bermain Masangin atau sekedar cuci mata dan kulineran di sini.   Kalau ditotal pulang pergi, saya mungkin berjalan kaki lebih dari 7atau 8 kilometer pagi ini.

Jalan kaki di Yogya, memang selalu menyenangkan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun