Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kue Kipo yang Bikin Kepo dari Kota Gede

10 Juli 2022   08:08 Diperbarui: 10 Juli 2022   08:11 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ayo mas, cicipin kue ini," salah seorang kerabat yang bertandang ke kediaman sementara saya di Yogya membawa buah tangan yang ditentang dalam kemasan yang cantik. 

Pada bungkusan itu tertulis nama kudapan itu yaitu "Kipo (Bu- Djito) yang ternyata berasal dari Kotagede.   Bahkan bungkusan ini juga menyatakan Kipo ini sebagai yang asli dan pertama. 

Rasa penasaran membuat saya segera membuka bungkusan dan di dalamnya ada kumpulan makanan yang dibungkus dalam kemasan mirip perahu kertas,  Setiap bungkus kecil ini tampak cantik dan sangat ringan, Setelah dibuka terlihat lima gunduk kue mungil yang ditaruh di atas lembaran kecil daun pisang berbentuk segi empat.   Kue ini berwarna hijau dengan rona kehitaman sebagai tanda proses pembuatannya yang dipanggang.

Kemasan Kipo: Dokpri
Kemasan Kipo: Dokpri

Wah, kue yang cantik walau baru dilihat saja, komentar saya dalam hati dan dengan tidak sabar segera mencicipinya satu per satu.  Dalam waktu sekejap satu bungkus Kipo yang berisi lima itu lenyap sudah.  Bagaimana rasanya?

Kue ini ketika digigit memberikan sensasi yang penuh kejutan. Rasa manis yang berasal dari isinya membuat kita senang dan gembira. Sepintas kue ini mirip kue Bugis dalam ukuran mini. 

Ternyata isinya disebut dengan enten-enten dan terbuat dari parutan kelapa muda yang dicampur gula merah dan daun pandan.  Ketika dimakan terasa lembut menggoda dan lumer di dalam rongga mulut. Dijamin membuat ketagihan dan tidak puas hanya satu bungkus.

Lalu apa bahan kue yang berwarna hijau ini?  Kerabat saya itu kemudian menjelaskan bahwa kue ini dibuat dari ketan dan warna hijaunya berasal dari bahan alami yaitu daun pandan. Daun pandan ini pula yang memberikan aroma dan citarasa yang unik dan khas. Lembut dan nikmat.

Kipo dalam kemasan: Dokpri
Kipo dalam kemasan: Dokpri

Namun yang menarik adalah nama kue ini yaitu Kipo.  Menurut cerita kue berbentuk pipih berwarna hijau ini pertama kali diperkenalkan di pasar Kota Gede pada sekitar tahun 1946.  

Ketika dijual di pasar, banyak orang penasaran dengan nama penganan ini sehingga mereka bertanya: Iki opo (Apa ini).  Sejak saat itu kue ini dinamakan Kipo yang merupakan singkatan dari Iki Opo. 

Lambat laun kue ini menjadi terkenal sebagai salah satu jajanan khas Kota Gede, terutama setelah diikutsertakan pada Festival Jajanan Tradisional pada 1987. Bahkan kue ini  pun sering disajikan di hotel-hotel.

Sebungkus Kipo isi 5: Dokpri
Sebungkus Kipo isi 5: Dokpri

Nah buat kamu yang kebetulan main ke Yogya, jangan lupa mampir ke Kota Gede untuk membeli Kipo. Salah satu gerainya ada di Jalan Mondorakan,  Namun yang perlu diperhatikan, bahwa Kipo ini hanya tahan sekitar 24 jam untuk kelegitan dan kerenyahannya. Karena kulitnya akan mengeras walau tidak basi setelah 24 jam. 

Dan yang perlu dicatat juga adalah Kipo ini merupakan jajanan khsa Yogya dan Kotagede yang mungkin kurang terkenal seperti Bakpia, tetapi memberikan cita rasa yang lebih unik dan khas karena tidak ditemukan di tempat lain.

Yogyakarta, Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun