Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Singa Meregang Nyawa yang Mengungkap Rahasia Garda Swiss di Luzern

23 Juni 2022   10:05 Diperbarui: 24 Juni 2022   16:37 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat ini juga tersurat pada sebuah puisi yang ditulis oleh penyair Denmark, Jenn Bagessen pada 1825:

Verwundet liegt er da, doch mu ich heben:
Sein Blick ist sterbend, doch sein Anblick droht;
Ich zweifle nmlich nicht an seinem Leben;
Ich zweifle nur an seinem Tod.

Terluka dia berbaring di sana, tapi Aku harus memapahnya:
Tatapannya sekarat, namun pandangannya mengancam;
Karena aku tidak meragukan hidupnya;
Aku hanya meragukan kematiannya

Puisi ini sangat tepat mengungkap rahasia yang ada pada relief Monumen Lowen Denkmal yang digambarkan untuk mengenang kesetiaan dan keberanian pasukan Garda Swiss yang tetap hidup dan digambarkan oleh seekor singa yang meregang nyawa.

Saya pun dengan perlahan berjalan meninggalkan monumen ini dengan semangat kesetiaan dan dan keberanian yang diajarkan oleh sebuah relief di Luzern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun