Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Singa Meregang Nyawa yang Mengungkap Rahasia Garda Swiss di Luzern

23 Juni 2022   10:05 Diperbarui: 24 Juni 2022   16:37 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu Gerbang dan Relief di Kejauhan: Dokpri

Jalan-jalan di kota kecil Luzern di Swiss selalu menyenangkan. Pemandangan indah dan udara yang sejuk di awal Oktober membuat tubuh dan pikiran tetap segar walau sudah berkelana cukup jauh sejak pagi hingga sore ke berbagai tempat yang menarik.

Namun masih ada satu lagi tempat yang wajib disambangi hari ini, sebuah tempat yang ternyata menguak masa lalu yang kelam dan berdarah-darah.

Gletschergarten Lowendenkmal, demikian tulisan berwarna coklat tua pada dinding warna putih dengan rona cokelat susu menyambut kedatangan saya di monumen ini.

Lokasi kedua tempat ini memang berdekatan yaitu Glacier Garden dan Lion Monument yang merupakan ikon wisata di Luzern.

Pintu Gerbang dan Relief di Kejauhan: Dokpri
Pintu Gerbang dan Relief di Kejauhan: Dokpri

Namun karena hari sudah menjelang senja, saya memutuskan langsung menuju ke Lowendenkmal yang merupakan sebuah relief bergambar singa yang tampak sedang sekarat di dinding karang.

Walaupun dalam kondisi sekarat, singa itu tampak sangat hidup dan relief ini sangat menyentuh hati. Dia bukan hanya sebuah karya seni dan kebanggaan kota Luzern, tetapi juga sebuah memorial.

Relief ini terletak di sebuah dinding karang tepat di depan sebuah kolam yang asri dengan air yang jernih. Lokasinya yang tenang, dan di kelilingi pepohonan dan rumput yang hijau membuat monumen ini menawarkan suasana hening yang bisa membuat saya merenungdan mencari rahasia dan peristiwa apa yang menjadi latar belakang dibuatnya monumen ini.

Saya perhatikan dengan teliti sambil membayangkan apa sesungguh yang direpresentasikan oleh relief asing ini.

Dipahat dengan sangat cantik di dinding karang sehingga membentuk sebuah grotto atau gua kecil, sang singa diukir dengan posisi berbaring dengan kepala di sandarkan pada kaki depan sebelah kanan. Surai atau rambutnya yang gagah tampak terurai. Wajahnya tampak seakan menanggung rasa sakit yang luar biasa, namun sekilas sikapnya tetap anggun dan menimbulkan rasa hormat bagi siapa saja yang memandangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun