Di taman ini kita bisa sekedar jalan santai atau juga berolah raga sambil menikmati udara terbuka di tengah kota Jakarta. Lumayan santai dan suasananya sangat merakyat dan sederhana
Saya kemudian berjalan santai menikmati suasana sambil sesekali melihat ke pagar seng. Â Di sela-sela pagar ternyata tetap banyak penjual yang menawarkan makanan dan minuman termasuk air mineral. Â Â
Walau mereka tidak boleh berjualan di dalam taman, mereka tetap bisa berjualan melalui sela-sela pagar seng. Â Singkatnya walau di dalam taman tidak ada yang jualan, pengunjung dapat memesan makanan melalui pagar seng. Â
Di dalam pagar tergantung iklan berbagai jenis makanan, baik bakso bakar, sosis bakar, pop mie, cilok, batagor serta berbagai jenis minuman baik air mineral, kopi, dan teh manis. Pokoknya lengkap dan membuat taman ini menjadi lebih hidup dan semarak.
Infinity  Link Bridge yang berwarna oranye terlihat selalu ramai. Tentu saja saya tidak melewatkan kesempatan untuk ikut meramaikan jembatan ini dan menikmati suasana taman dari ketinggian beberapa meter.  Suasana sangat ramai, saya terbawa arus hingga kemudian turun di bagian taman sebelah utara. Â
Di sini terapat sebuah amfiteater kecil dan tempat berfoto bertuliskan Tebet Eco Park. Di dekatnya ada sebuah prasasti peresmian taman ini, kata-katanya sama dengan prasasti dalam ukuran mini yang saya baca di Infinity Link Bridge:
Taman ini dibangun untuk menjadi ruang ketiga: ruang yang mendekatkan, menghangatkan dan menyatukan antar warga. Tak sekedar menjadi ruang hijau dan biru bagi kota, tapi juga pemerkaya pengalaman warga. Taman ini dibangun untuk menjadi pengingat dan penyemangat tentang ikhtiar menjaga lingkungan, membangun kota yang bersahabat dengan alam, dan lestari demi masa depan.
Tidak jauh dari tempat ini ada lagi sebuah paviliun lengkap dengan musala dan  toilet. Bahhkan tersedia juga layanan vaksin baik untuk vaksin pertama , kedua , mau pun booster.  Namun tampaknya sepi peminat dan petugas hanya duduk-duduk menanti sambil bercakap-cakap.
Di depan ada odong-odong yang baru saja menurunkan penumpang yang kebanyakan anak-anak ditemani atau tanpa orang tua mereka. Odong-odong ini mungkin berkeliling di jalan-jalan di sekitar kawasan Tebet Timur saja. Tidak jauh dari odong-odong ada juga sebuah delman hias yang sedang parkir.