Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ziarah ke Kuburan Sepeda "Bike Sharing" di Jalan Sudirman

29 Mei 2022   16:09 Diperbarui: 29 Mei 2022   16:10 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasa penasaran membuat saya terus melangkah. Tidak jauh di sebelah kiri jalan, agak di bawah kaki lima terdapat sebuah tempat bermain sepatu roda atau skate board yang cukup menarik. Ada beberapa pemuda yang sedang bermain di sana.   Tidak jauh dari sini juga terlihat stasiun LRT Dukuh atas dan jalur layang LRT yang berakhir di kawasan ini.

Suasana senja di jalan Sudirman cukup menyenangkan. Lalu lintas lumayan ramai dan agak tersendat. Di kaki lima sendiri tidak begitu banyak pejalan kaki. Maklum di kawasan ini kebanyakan lokasi perkantoran.  

Saya berjalan lagu menuju halte busway Dukuh Atas.   Sekitar 100 meter melangkah, saya berjumpa dengan sebuah tiang berwarna biru dengan tulisan warna putih "Jak Lingko, Jakarta Besepeda." Di sisi yang lain tertulis "Parkir Sepeda" dan terjemahan dalam Bahasa Inggris "Bicycle Parking."

whatsapp-image-2022-05-29-at-3-32-38-pm-629336ed53e2c3181f56fee2.jpeg
whatsapp-image-2022-05-29-at-3-32-38-pm-629336ed53e2c3181f56fee2.jpeg
Sayangnya di dekat tiang dan sekitarnya tidak ada satu pun sepeda yang diparkir. Ada dua kemungkinan, sepedanya sudah tidak ada lagi atau sedang disewa semuanya. 

Tapi melihat di sekeliling jalan Sudirman, saya sendiri belum pernah melihat sepeda warna merah ini berkeliaran di jalur khusus sepeda. Bahkan yang naik sepeda di sore itu pun hanya ada satu atau dua orang. Bahkan yang ada meluncur di jalur sepeda ada sebuah sepeda motor dan seorang pemuda yang menggunakan skate board.

Lalu apakah kumpulan sepeda yang saya jumpai tadi merupakan kuburan sepeda Bike Sharing.? 

Ujung Jalur LRT: Dokpri
Ujung Jalur LRT: Dokpri

Saya terus berjalan dan hampir tiba di Halte Trans Jakarta Dukuh Atas, namun kembali saya harus kecewa karena halte Dukuh Atas sudah beberapa lama ditutup alias direvitalisasi. 

Saya sempat melihat jembatan penyeberangan orang yang sedang dibongkar. Ada beberapa pekerja yang masih sibuk melepaskan satu persatu rangka dari jembatan tersebut.  

Sangat sayang karena sebenarnya JPO ini merupakan JPO yang cukup cantik dengan hiasan berbentuk lingkaran warna putih dan hitam.  Mungkin halte dan JPOnya akan dibuat lebih bagus lagi dan dilengkapi dengan lift.  

 Saya terus berjalan ke selatan dan akhirnya baru di halte di dekat Bumi Putera saya bisa naik Trans Jakarta jurusan Pasar Minggu yang melipir di Jalan Sudirman dan bukan di jalur utama Trans Jakarta  yang ada di median jalan Sudirman. Kalau untuk naik jalur utama, kita harus terus berjalan terus ke Halte Karet Sudirman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun