Di bagian belakang juga ada deretan istal atau kendang kuda dan di depannya ada lapangan untuk Latihan memanah serta sebuah Gedung besar berbentuk aula yang dijadikan tempat Latihan bulu tangkis. Ada tulisan PB Princhsto. Â Â
Di dekat istal diparkir sebuah kendaraan yang hiasan dan gambar yang menarik.Â
Rupanya kendaraan ini biasanya digunakan untuk mengangkut kuda. Di bagian belakang kendaraan truk ini juga tertulis logo Pordasi Lampung.
Di kaca mobil ini juga ada tulisan dalam Bahasa Jawa : "Hobbyku wiridan, wira wiri turut dalan, Kowe ojo melu-melu, Soale nek ra kuat iso edan," demikian tempelan stiker di kaca sebelah kiri truk tersebut.
Ketika melewati tempat kambing etawa, saya melihat anak-anak ditemani ayah atau ibu sudah boleh masuk dan bermain bersama kambing-kambing yang jinak dan lucu serta lebih mirip domba dengan bulunya yang tebal berwarna putih.
Di dekat resto bernama 'Klangenan Indonesia," kuda tunggang untuk anak-anak juga sudah mulai beraksi. Anak-anak mulai antre untuk naik kuda mengeliling lapangan. Mereka tampak riang dan gembira.
Di bagian lain kawasan ini, juga ada kereta dan delman yang siap mengantarkan pengunjung untuk keliling kawasan.