Pertandingan Semi Final Piala Thomas antara Indonesia dan Jepang berlangsung mulai pukul 18 waktu Bangkok. Anthony Ginting mulai permainan dengan sangat cemerlang sehingga berhasil mengalahkan Kento Momota dengan skor 21-13, 14-21 dan 21-12.
Pada awal set pertama, Ginting langsung bermain menyerang dan memimpin dengan 2-0. Smes dan pukulan menyilangnya banyak menghasilkan angka sementara angka buat Kento Momota dihasilkan dari pengembalian Ginting yang menyangkut di net. Pada awalnya cukup seimbang sampai kedudukan 5-5. Â
Setelah itu Ginting mulai melaju dengan  hingga 10-5 dan menyudahi interval pertama dengan kedudukan 11-7. Momota mengejar hingga 11-8 namun smes menyilang Ginting bisa menambah banyak angka hingga Ginting memimpin 18-10.  Akhirnya Ginting bisa menyelesaikan set pertama dengan 21-13dalam waktu sekitar 24 menit..
Awal set kedua Ginting juga langsung memimpin sampai kedudukan 5-2. Â Kento kemudian mencoba mengejar dengan sebuah smes menyilang di sudut kanan mengubah kedudukan menjadi 5-3 dan sebuah rally yang panjang menambah angka buat Momota karena bola Ginting keluar. Kedudukan 5-4.
Kejar mengejar angka terus terjadi hingga kedudukan 8-6 dan kemudian 9-7. Â Momota memperkecil ketinggalan menjadi 9-8 dengan sebuah penempatan bola yang baik di sudut kiri Ginting. Momota bahkan kemudian menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Permainan makin seru karena berimbang. Â Kali ini Momota berhasil mendahului Ginting dengan kedudukan 10-9. Â Namun sebuah permainan net yang sangat cantik membuat kedudukan menjadi 10-10. Â Namun sebuah rally panjang yang diakhir dengan permainan net yang cantik dari Momota mebuat ia kembali unggul 11-10.
Nampaknya set kedua permainan berlangsung lebih berimbang dibandingkan dengan set pertama yang dikuasai Ginting. Momota terus menambah angka menjadi 13-10 dan kemudian Ginting giliran menambah angka menjadi 11-13. Â Kali ini buat Momota. Â Ginting memperkecil ketinggalan menjadi 12-13.. Kemudian giliran Momota yang menambah angka karena beberapa bola Ginting yang keluar, angka berubah menjadi 12-17. Â Cepat sekali Momota menambah beberapa angka karena kesalahan Ginting. Â
Sebuah bola Momota yang keluar membuat angka berubah menjadi 13-17, namun Momota kembali menambah angka menjadi 18-13. Momota mulai memegang kembali. Â Ginting kembali berhasil memperkecil angka menjadi 14-18 dan Momota kemudian berhasil memperbesar jarak menjadi 19-14 dan lalu 20-14. Sebuah pukulan Ginting terlalu melebar mengakhir set kedua dengan angka 21-14.
Apa boleh buat, permainan harus dilangsung dengan rubber set, sementara waktu sudah menunjukkan lebih dari 50 menit. Lumayan menguras tenaga Ginting dan Momota. Â Setelah istirahat pertandingan dilanjutkan kembali. Set yang menentukan siapakah yang angka memimpin terlebih dahulu dan memuluskan langkah ke final.
Ginting membuka angka dengan memimpin 1-0, namun kemudian disamakan oleh Momota menjadi 1-1. Â Momota kemudian menambah angka menjadi 2-1, namun sebuah response cepat dari Ginting membuat angka kembali sama 2-2. Ginting terus melaju hingga 4-2 dengan penempatan bola yang cantik di depan net. Dan sebuah rally panjang yang berakhir dengan pukulan Momota yang terlalu panjang membuat Ginting memimpin 5-2.
Ginting kemudian berhasil menguasai keadaan sehingga berhasil mengambil banyak angka dengan menaruh bola di tempat yang sulit dikembalikan Momota. Ginting memimpin terus hingga angka 9-2. Â Dan sebuah smes keras membuat Ginting makin melesat menjadi 10-2. Â Interval pertama berhasil diakhir Ginting dengan 11-2 berkat sebuah pengembalian bola yang keluar dari Momota. Â Mereka kemudian berpindah tempat.Â
Setelah pindah tempat,Ginting masih melanjutkan dominasi dengan sebuah smes menyilang yang menambah angka menjadi 12-2 Â Ginting makin mengganas. Momota tidak diberi kesempatan dan terus diserang dengan rentetan smes keras. Ginting menambah angka menjadi 13-2. Jauh sekali perbedaan angka. Â Sebuah bola tanggung Ginting membuat Momota mampu menambah angka menjadi 13-3.
Sebuah permainan yang menunjukkan keuletan Momota sehingga berhasil menambah angka menjadi 4-13. Â Namun sebuah permainan netting yang gagal membuat Ginting kembali menambah angka menjadi 14-4. Â Kento kemudian berhasil menambah angka menjadi 5-14 dan lalu 6-14 karena sebuah bolah keluar dari Ginting. Â Sebuah netting yang gagal dari Ginting merubah angka menjadi 7-14.
Sebuah rally panjang yang cantik kemudian berhasil diselesaikan dengan baik oleh Ginting berhasil memperbesar jarak dengan 15-7. Namun Momota berhasil memperkecil perbedaan dengan 8-15 dan kemudian 9-15. Â Kemudian Ginting juga berhasil menambah angka dengan sebuah smes menyilang yang cantik merubah kedudukan menjadi 16-9. Â Momota kemudian berhasil memperkecil perbedaan melalui permainan cantik yang tidak bisa dikembalikan Ginting, 10-16.Â
Ginting mikin melaju dan menambah angka menjadi 17-10 dan sebuah bola yang menyangkut di net membuat angka menjadi 18-10. Sebuah bola keluar dari Ginting mengubah angka menjadi 18-11. Â Momota kembali mengejar berkat sebuah bola Ginting yang menyangkut di net 12-18.
Ginting kemudian berhasil menambah angka berkat Momota yang membuat kesalahan sendiri dengan bola yang keluar lapangan. Ginting kemudian makin memimpin dalam kedudukan Match point 20-12. Â Dan sebuah smes mengakhiri pertanding ini dengan 21-12.
Ginting memenangkan pertandingan dengan tiga set 21-13, 14-21 dan 21-12.
Indonesia akhirnya memimpin 1-0. Â
Bravo Ginting...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H