Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bukan Hanya di Yangoon, di Dekat Jakarta Juga ada Kebijakan Ini

10 Mei 2022   09:45 Diperbarui: 10 Mei 2022   10:07 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banya satpam yang memberi tanda akhir kendaraan terus melaju saja. Sementara di Google map, lokasi pantai pasir putih masih sekitar 1 atau dua kilometer. Kami terus melaju bersama dengan puluhan kendaraan yang ada di depan. 

Melewati jalan lebar yang sepi dengan traffic cone di tengahnya.   Tidak lama kemudian, di sebelah kanan, kami melihat lokasi Pantai Pasir Putih yang dituju. Ada pantai, ada juga tepat parkir yang semuanya sepi tanpa pengunjung dan rupanya ditutup oleh pengelola.

Sayangnya, kendaraa juga tidak bisa balik putar arah karena di jalan yang lebar ini diberi traffic cone dan tali tambang.  Kai berjalan terus menyusuri jalan dan sampai di sebuah bundaran. Namun di sini juga jalan untuk memutar balik di tutup sehingga kami hanya mengikuti kendaraan di depan belok kiri menyusuri Jalan yang bernama Jalan Untung.  

Jalan terus beberapa kilometer tanpa bisa balik arah karena semua arah baik arah ditutup dan Sebagian dijaga oleh Satpam.  Di sebelah kiri tampak deretan kaveling yang diberi tanda Sold Out alias sudah dibeli. Namun tampak masih kosong belum ada bangunan.   

Di lain tempat sudah ada beberapa kompleks perumahan yang sudah jadi dan sebagian sudah dihuni. Dari kejauhan tampak ada beberapa mobil yang parkir di perumahan tersebut. 

Iklan Properti: Dokpri
Iklan Properti: Dokpri

Kami terpaksa berjalan terus mengikuti kendaraan di depan mencari arah balik yang belum terlihat keberadaannya. Lumayan jauh jalan-jalan di PIK ini. Tapi lumayan untuk sekedar cuci mata saja melihat kawasan yang pernah penuh kontroversi.  

Kami terus melaju dan terlihat Cluster Magenta di kejauhan dan juga petunjuk arah lokasi  Osaka Apartemen.  Tapi mungkin apartemennya belum ada ada sudah ada Sebagian, saya tidak sempat memperhatikan karena lagi sibuk mencari arah balik. 

Akhirnya kami sampai di sebuah tempat di mana ada antrian karena kendaraan di depan berhenti. Mungkin disini tempat berputar balik. Saya melihat kendaraan di depan bisa berbalik di antara celah-traffic cone yang kebetulan terbuka. 

Kami segera mengikuti kendaraan tersebit untuk putar arah dan kembali ke arah Pantai Pasir Putih. Lumayan jauh sudah berkendara, mungkin lebih 10 kilometer.  Tadi nya sempat bermaksud untuk berhenti di Food Court, namun karena sangat ramai dan tidak ada tempat parkir kami memutuskan kembali di ke Pulau Golf saja dan melihat tempat lain.

Sepeda Motor dilarang Masuk: Dokpri
Sepeda Motor dilarang Masuk: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun