Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Komik dan Belajar Arkeologi di Kowloon Park

8 Mei 2022   10:55 Diperbarui: 8 Mei 2022   11:00 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maket: Dokpri
Maket: Dokpri

Begitu masuk ke dalam Gedung, ada sebuah denah yang menjelaskan lokasi pameran baik di lantai LG, UG dan Lantai 1. Rupanya Gedung ini terdiri dari 3 lantai.  Selain itu ada sebuah maket Gedung dan pada sebuah papan informasi dijelaskan sekilas sejarah gedung ini

Gedung ini dulunya merupakan barak tentara  Inggris (British Army) di Hong Kong. Nama resmi Gedung ini dulu adalah Whitfilef Barracks yang dibangun pada akhir abad ke XIX dan terdiri dari lebih 80 barak.  Namun di lokasi ini kemudian dibangun Kowloon Park dan juga Masjid Kowloon dan sebagian menjadi shopping Centre.  

Hanya ada 4 bangunan barak yang tersisa dan dua di antaranya yaitu barak S 61 dan S62 sekarang ini menjadi Hong Kong Heritage Discovery Centre. Diceritakan juga bahwa barak S61 dan S62 dibangun sekitar tahun 1910.  Gedung ini juga pernah menjadi Hong Kong History Museum sebelum pindah ke loksiny sekarang di dekat Hong Kong Space Museum.

Dokpri
Dokpri

"Hong Kong has a rich and diverse cultural heritage that is alsoexpressed in the monument that grace our city. Come and see this living testimonies to our history and learn how we can work together to preserve them," demikian salah satu pesan yang dipamerkan dari pengelola museum yaitu, Antiquities and Monument Office kepada pengunjung.

Sejenak, saya seakan berada di dunia lain, Hong Kong dari zaman dahulu, sejak dinasti Han hingga ke zaman kolonial Inggris ketika Dinasti Qing menyerahkan Hong Kong ke Inggris pada saat berakhirnya Perang Candu.   Banyak bukti sejarah, artefak dan juga keterangan interaktif yang menarik di museum ini sehingga kita dapat menyelaminya dengan lebih hidup dan menarik.

Di museum ini, kita bisa belajar sejarah dan juga sedikit mengenai arkeologi serta situs-situs yang ada di kawasan Hong Kong SAR, baik di pulau Hong Kong, Semenanjung Kowloon dan juga New Territories.  Museum ini juga sekan-akan menyatkan bahwa sejarah Hong Kong memang tidak dapat dipisahkan sejak dahulu dari sejarah negeri Tiong Kok dengan deretan dinasti-dinastinya selama ribuan tahun.

Setelah sekitar 45 menit berada di museum ini, tibalah saatnya untuk kembali melihat tempat lain di Kowloon Park.

Salam Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun