Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Komik dan Belajar Arkeologi di Kowloon Park

8 Mei 2022   10:55 Diperbarui: 8 Mei 2022   11:00 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Beringin di Hong Kong Heritage Discovery Ctr: Dokpri

Sebenarnya saya sering kali melewati Kowloon Park yang lokasinya tepat berada di dekat Kowloon Mosque. Kalau kita berjalan menyusuri Nathan Road akan melewati deretan toko-toko di Park Lane Shoppers Boulevard, maka Kowloon Park tepat ada di belakang deretan pertokoan ini.

Siang itu, sehabis mampir ke KowLoon Mosque, saya melangkah menyusuri kaki lima Nathan Road yang nyaman dan kemudian melihat tangga menuju ke Kpwloon Park.

"Hong Kong Avenue of Comic Stars," demikian terpampang gambar yang berada di sisi pegangan tangga bergambar tokoh-tokoh kartun yang sebagian beras kurang saya kenal, walau sebagian pernah juga melihatnya.   Karena tertarik dengan gambar di sisi tangga itu, saya kemudian dengan santai menaiki anka tangga menuju ke Kowloon Park.  Sebuah tempat yang setelah kian lama sering ke Hong Kong namun belum sempat dikunjungi.

HKG Avenue of Comic Stars: Dokpri
HKG Avenue of Comic Stars: Dokpri

Ternyata begitu sampai di atas dan belok kiri, saya berjalan sambil menikmati pemandangan baru yang lumayan mengasyikkan. Kawasan Koowloon dengan taman, pepohonan , dan patung-patung yang lumayan menarik serta gedung pencakar langsat di Tsim Sha Tsui di kejauhan. Setelah berjalan beberapa menit, saya tiba di jalan yang dihiasi dengan patung-patung tokoh komik ini.  Hampir semua tidak saya kenal, namun ada keterangan nama dan sedikit informasi di kaki patung tersebut.

Salah satu wajah yang sebenarnya sering saya lihat adalah Old Master Q yang sering mengingatkan saya akan tokoh komik Indonesia zaman baheula yaitu si Put On. Selain itu juga ada Din Dong, dan si Babi Mc Dull. Deretan patung ini berjejer rapi di sepanjang jalan . Selain tokoh komik ternyata ada juga patung Bruce Lee, si jago Kung Fu dari Hong Kong.

Setelah sejenak menikmati tokoh-tokoh kartun tersebut saya berjalan menyusuri Kowloon Park Chinese Garden dengan taman , kolam, dan paviliun yang menawan. Lumayan menyegarkan mata di tengah hari yang terik.  

Vending Manchine: Dokpri
Vending Manchine: Dokpri

Namun di bagian lain taman, saya melihat sebuah bangunan tua yang mungkin peninggalan kolonial Inggris. Kemudian saya mendekati dan ternyata Gedung ini adalah Hong Kong Heritage Discovery Centre.  Di pintu pagar  tertulis nama, jam buka dan juga sekilas keterangan mengenai gedung ini.  Saya masuk ke dalamnya dan kemudian sempat membeli minuman ringan di sebuah vending machine menggunakan kartu sakti Octopus.

Suasana di museum ini lumayan sepi, hanya ada satu dua pengunjung sehingga terasa agak sedikit menyeramkan, namun saya akan lebih leluasa menikmati benda-benda yang dipamerkan.  Di halaman terlihat sebuah pohon tua mirip beringin yang akarnya menjuntai hingga ke tanah. Dua barak ini terlihat angkuh membentuk huruf L.  Sekilas terlihat lengkungan-lengkungan fasadnya yang cantik namun menyimpan banyak misteri.

Maket: Dokpri
Maket: Dokpri

Begitu masuk ke dalam Gedung, ada sebuah denah yang menjelaskan lokasi pameran baik di lantai LG, UG dan Lantai 1. Rupanya Gedung ini terdiri dari 3 lantai.  Selain itu ada sebuah maket Gedung dan pada sebuah papan informasi dijelaskan sekilas sejarah gedung ini

Gedung ini dulunya merupakan barak tentara  Inggris (British Army) di Hong Kong. Nama resmi Gedung ini dulu adalah Whitfilef Barracks yang dibangun pada akhir abad ke XIX dan terdiri dari lebih 80 barak.  Namun di lokasi ini kemudian dibangun Kowloon Park dan juga Masjid Kowloon dan sebagian menjadi shopping Centre.  

Hanya ada 4 bangunan barak yang tersisa dan dua di antaranya yaitu barak S 61 dan S62 sekarang ini menjadi Hong Kong Heritage Discovery Centre. Diceritakan juga bahwa barak S61 dan S62 dibangun sekitar tahun 1910.  Gedung ini juga pernah menjadi Hong Kong History Museum sebelum pindah ke loksiny sekarang di dekat Hong Kong Space Museum.

Dokpri
Dokpri

"Hong Kong has a rich and diverse cultural heritage that is alsoexpressed in the monument that grace our city. Come and see this living testimonies to our history and learn how we can work together to preserve them," demikian salah satu pesan yang dipamerkan dari pengelola museum yaitu, Antiquities and Monument Office kepada pengunjung.

Sejenak, saya seakan berada di dunia lain, Hong Kong dari zaman dahulu, sejak dinasti Han hingga ke zaman kolonial Inggris ketika Dinasti Qing menyerahkan Hong Kong ke Inggris pada saat berakhirnya Perang Candu.   Banyak bukti sejarah, artefak dan juga keterangan interaktif yang menarik di museum ini sehingga kita dapat menyelaminya dengan lebih hidup dan menarik.

Di museum ini, kita bisa belajar sejarah dan juga sedikit mengenai arkeologi serta situs-situs yang ada di kawasan Hong Kong SAR, baik di pulau Hong Kong, Semenanjung Kowloon dan juga New Territories.  Museum ini juga sekan-akan menyatkan bahwa sejarah Hong Kong memang tidak dapat dipisahkan sejak dahulu dari sejarah negeri Tiong Kok dengan deretan dinasti-dinastinya selama ribuan tahun.

Setelah sekitar 45 menit berada di museum ini, tibalah saatnya untuk kembali melihat tempat lain di Kowloon Park.

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun