Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Chung King Mansion, Gedung Paling Angker di Hong Kong

4 Mei 2022   14:13 Diperbarui: 28 Juni 2022   15:00 3039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tsim Sha Tsui merupakan nama tempat yang sangat terkenal di Hong Kong karena 1001 alasan.  Tempat ini terkenal sebagai pusat belanja, makanan, hiburan, dan masih banyak lagi.  Berkunjung dan mengenal Hong Kong tidak akan lengkap paripurna tanpa mengenal kawasan Tsim Sha Tsui

Senja  itu saya kembali berada di stasiun TST dan  kemudian muncul dari pusat perbelanjaan I Square tepat di Nathan Road. Hujan rintik-rintik membasahi bumi Semenanjung Kowloon, namun tidak mampu membuat kawasan ini menjadi sepi.  Ramai orang lalu lalang memakai payung. Ada yang sendiri, ada pula yang berpasang-pasangan

Dokpri 
Dokpri 


Tepat di seberang jalan ada sebuah gedung yang sebenarnya sudah puluhan kali saya sambangi.  Sebuah gedung yang sangat terkenal di Kowloon bernama Chungking Mansion. Dalam bahasa Inggris gedung ini disebut infamous atau bahkan notorious yaitu terkenal dengan konotasi yang mungkin negatif.

Dari seberang saya memandang  gedung berlantai 17 ini. Di kedua sisi pintu masuk ini berderet beberapa toko yang menjual fashion, elektronik dan juga makanan dan di bagian atas nya ramai dengan display elektronik warna -warni dengan layar LCD ukuran raksasa. Hong Kong memang terkenal dengan lautan neon yang menghias jalan-jalan utama kota ini.

Dokpri
Dokpri


Chngqng dsh, demikian tertera empat buah huruf aksara Hanzhi yang berarti  Chungking Mansion. Saya kemudian menyebrang zebra cross yang dilengkapi lampu pengatur lalu lintas menuju kaki lima yang lebar di depan gedung ini.

Saya masih ingat akan banyaknya calo berwajah etnis Asia Selatan yang sering menawarkan atau memberikan brosur restoran makanan India atau Pakistan.  Mereka juga sering menawarkan banyak penginapan atau hotel yang berlokasi di gedung berlantai 17 ini.

Uniknya jasa yang ditawarkan bisa sangat bervariasi tergantung penampilan kita.. Selaik makanan  dan penginapan bisa juga ditawarkan jasa lain yang ditawarkan secara berbisik-bisik.

Biasanya saya hanya mengambil selebaran tersebut sambil berkata : No Thank You.

Tepat di dekat pintu masuk
Terdapat gerai Money changer dengan lampu neon warna merah biru bertuliskan Change. Biasanya nilai tukar yang menarik dipamerkan pada display elektronik . Namun kita harus hati-hati sebelum menukarkan mata uang asing kita dengan Dollar Hong Kong. Money changer yang paling depan ini biasanya mengutip service charge sampai 8 persen dan bisanya ditulis dengan ukuran sangat kecil di bagian bawah papan display.

Dokpri
Dokpri


Saya kemudian masuk ke dalam beranda atau koridor utama yang luas. Di atasnya ada lagi tulisan Chung King Mansion dalam aksara Hanzi dan Latin. Kali ini lengkap dengan alamatnya di 36-44 Nathan Road Tsim Sha Tsui, Kowloon.

Alasan saya tetap masuk memang karena ingin menukar mata uang asing yang saya miliki di Chung King Mansion. Karena kalau kita terus masuk ke bagian sebelah dalam, ada lagi beberapa Money changer yang bahkan lebih besar dan ramai. Money changer ini dikelola oleh etnis Asia Selatan dan memberikan nilai tukar yang paling bersahabat di Hong Kong. Selain itu berbagai jenis mata uang juga bisa ditukar di sini.

Perkenalan saya dengan Chung King Mansion sudah berjalan cukup lama, bahkan dimulai hampir tiga dekade lalu pada sekitar pertengahan tahun 1980 an. Kala itu saya tidak datang ke sini  untuk menukar uang, tetapi biasanya untuk membeli souvenir seperti boneka atau pajangan berbentuk gulungan kain yang digantung di dinding.  Selain itu juga ada ukiran berukuran mini khas negeri  Tiongkok yang ada di dalam botol kaca.

Seorang teman yang memang berasal dari Hong Kong yang pertama mengajak saya ke sini.

"Chung King Mansion dibangun pada 1961 dan sejak saat itu berkembang menjadi pusat grosir, penginapan, kuliner dan bahkan hiburan," Kata sobat saya itu.

Baru  dalam beberapa tahun belakangan ini saya juga sering mampir ke Chung King Mansion untuk berburu kuliner selain untuk menukar uang.

Kalau kita berjalan di koridor yang berbentuk bak labirin di Chung King Mansion ini, kita seakan berada di pusat perbelanjaan yang ramai di jakarta, mungkin mirip ITC Mangga Dua.

Makanan Halal: dokpri 
Makanan Halal: dokpri 


Selain makanan India dan Pakistan, ada juga makanan Turki, Chinese Food Halal dan bahkan makanan Afrika.  Di gedung ini memang sering dijumpai orang-orang Afrika. Selain yang melakukan bisnis banyak juga yang mungkin hanya berkunjung sebagai wistawan atau tujuan lainnya ke Hong Kong.

Kalau kita terus berjalan, banyak toko yang menjual elektronik, telepon genggam, SIM Card dan juga berbagai jenis usaha ada di sini. Selain itu di depan lift juga selalu ramai orang yang membawa koper sedang antre untuk naik lift.

Mungkin ini adalah suasana rutin di Chung King Mansion, semacam miniatur dunia dimana dengan mudah kita bisa menjumpai orang-orang dari segala pelosok dunia. Bahkan menurut informasi Chungking Mansion sudah terkenal sebagai surga kaum backpacker sejak tahun 1970-80 an.  Konon pernah dimasukkan dalam buku Lonely  Planet edisi Hong Kong dan Macau.

Nama Chung King Mansion bahkan semakin tenar karena pernah menjadi tempat syuting film "Chung King Express" yang dibingtangi olehTony Leung  pada 1994.  Film ini bahkan memenangkan berbagai penghargaan bergengsi baik di Hong Kong maupun di di kancah perfilman internasional.  

Namun banyak cerita menyeramkan tentang gedung ini. Konon gedung ini juga menjadi tempat prostitusi ilegal, serta marak dengan peredaran narkoba.
Selain itu kalau Hong Kong sendiri merupakan tempat yang aman, maka Chung Kong Mansion adalah dunia yang lain.  Banyak cerita  seram tentang pembunuhan, perampokan dan perkosaan yang terjadi di sini.

Apapun cerita mengenai Chung King Mansion, tempat  ini merupakan salah satu daya tarik tersendiri buat saya untuk selalu kembali ke Hong Kong.

Lagi pula kita tidak tahu, sampai kapan gedung yang telah berusia lebih setengah abad ini akan bertahan?

Walaupun bagaimana, tidak berlebihan jika kita nobatkan Chung King Mansion sebagai gedung paling 'angker' di Hong Kong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun