Etoile dalam bahasa Perancis berarti bintang karena monumen ini merupakan tempat pertemuan 12 jalan raya alias simpang 12 yang konon menjadi salah satu bundaran paling sibuk di dunia.
Salah satu Jalan raya yang melewati Arc de Triomph adalah  Avenue des Champ- Elysees yang merupakan jalan paling terkenal di Paris.  Untuk menuju ke tempat ini kitab isa naik metro dan turun di stasiun Etoile Charles de Gaulle.
Anak-anak sangat menikmati suasana Champ Elysees yang ramai. Mereka bermain dan berlarian di kaki lima yang lebar dan nyaman. Selain itu juga banyak tempat duduk yang nyaman.Â
Untuk menuju ke Arc de Triomph, kita bisa menyeberang melalui terowongan di bawah tanah dan muncul di kaki monumen kebanggaan rakyat Perancis itu.Â
Seperti kebanyakan lapangan dan monumen di Paris, tanah di kawasan ini putih bagaikan pasir dengan butir-butir yang lebih kasar. Â
Di kaki monumen ini anak-anak juga bisa bermain lebih leluasa karena suasananya tidak seramai di Champ Elysess. Â Di sini juga terdapat makam serdadu tidak dikenal dari Perang Dunia Pertama dan api abadi yang terus menyala.
Walau dari jauh terlihat tidak begitu tinggi, namun kalau kita berada di kaki monumen setinggi sekitar 50 meter ini, lumayan terlihat besar dan gagah.Â
Sebenarnya wisatawan bisa naik ke atas menuju pelataran di puncak monumen dengan menaiki sekitar 280-an anak tangga, namun kami hanya bermain dan melihat-lihat di sekitar bagian bawah saja.Â
Konon monumen ini mulai dibangun pada 1806 ketika Napoleon sedang berkuasa dan baru tiga puluh tahun kemudian selesai dan diresmikan oleh Raja  Louis Philipe
Setelah puas bermain di kawasan Champs Elyses, kami kemudian berkunjung ke Museum yang paling top di Paris yaitu Le Louvre. Â