Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mandalika dan Bangkitnya Wisata Lombok

18 November 2021   21:38 Diperbarui: 18 November 2021   21:58 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Internasional Lombok : Dokpri

Pulau Lombok, tepatnya Sirkuit Mandalika kini tengah menjadi perhatian dunia sehubungan dengan diselenggarakannya World Superbike Mandalika 2021. Beberapa pemain kenamaan sudah hadir di Lombok termasuk calon favorit juara Toprak Razgatlioglu yang berasal dari Turki. Toprak sendiri mengaku senang bisa hadir di Lombok dan bahkan sudah tak sabar untuk bertarung sekaligus menjajal trek baru di Sirkuit Mandalika.

Kehadiran Sirkuit Mandalika walau penuh dengan kontroversi pro dan kontra niscaya akan membuat Lombok menjadi lebih terkenal di dunia internasional. Bahkan banyak pihak yang optimis bahwa keberadaan Sirkuit Mandalika dan pelaksanaan World Superbike 2021 ini akan menjadi titik tolak yang bagus sebagai magnet pemikat wisatawan untuk mampir ke Lombok.

Tentunya Sirkuit Mandalika sendiri merupakan salah satu tonggak dalam mewujudkan kawasan ini sebagai Destinasi Super Prioritas alias DSP Mandalika bersama dengan beberapa kawasan lain seperti Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Likupang, Hal ini sudah terbukti dengan meningkatnya jumlah penerbangan dan penumpang serta tingkat okupansi hotel menjelang pelaksanaan event balap motor tingkat dunia tersebut.

Kata Mandalika serta Lombok sendiri mempunyai makna tersendiri buat saya. Kata ini membuka lembar demi lembar deretan memori yang berbaris membentang lebih dari tiga dasa warsa.  Mari kita buka kembali lembaran tersebut dengan hati yang riang gembira.

Akhir 1980-an, kala itu, seorang teman mengirimkan sepucuk kartu pos dari Lombok.  Teman ini memang memiliki hobi traveling dan dia bercerita tentang keindahan Lombok dengan pantai, pulau, gunung dan juga olah raga air.   Saya sendiri selama ini hanya mengetahui Lombok sebagai sebuah pulau di sebelah timur Bali tempat ibukota NTB, Mataram berada.  Siapa sangka, bahwa Lombok kemudian berkembang menjadi salah satu destinasi wisata andalan untuk mewujudkan Wonderful Indonesia.

Baru pada akhir 1990-an, saya sempat beberapa kali berkunjung ke Lombok.  Waktu itu, bandara di Lombok masih berada di kawasan kota Mataram alias Ampenan dengan nama Bandara Selaparang.  Di bandara ini lah saya sering bertugas sekaligus sesekali mampir ke berbagai tempat wisata yang ada di Lombok seperti Pantai Seginggi, Taman Narmada, dam juga Pemandian Otak Kokok di Lombok Timur.  

Keunikan Taman Narmada adalah Air Awet Muda yang dipercaya bisa membuat awet muda bagi yang mencuci muka atau minum air tersebut.  Sementara yang saya ingat tentang Otak Kokok adalah adanya kepercayaan masyarakat sekitar bahwa air terjun tersebut bisa mendeteksi penyakit sekaligus menyembuhkan. Kalau di dalam tubuh kita ada penyakit maka air akan berubah menjadi seputih susu.

Lombok Tengah dan Mandalika

Bandara Internasional Lombok : Dokpri
Bandara Internasional Lombok : Dokpri

Diresmikannya  Bandara Internasional Lombok di Lombok Tengah pada 2011 membuka era baru bagi dunia penerbangan dan wisata di Lombok.  Semakin banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Lombok sejalan dengan mulai masuknya berbagai maskapai penerbangan asing.  Kalau sebelumnya di Selaparang hanya ada maskapai Silk Air dari Singapura dan kemudian Air Asia Malaysia, pada 2013 Bandara ini bahkan sudah dilayani pesawat berbadan lebar B787 yaitu Jetstar Australia.

Bersamaan dengan itu pula saya mulai mengenal Mandalika beserta legenda putri nan cantik.  Namun ada juga sisi gelap kawasan Bandara Internasional Lombok yang letaknya lumayan jauh dari pusat kota Mataram ini.  Pada saat awal mulai beroperasi, ternyata sebagian jalan di sekitar bandara kurang aman dan sering terjadi begal ketika hari sudah gelap.  Demikian juga jalan dari Bandara menuju salah satu resor yang terletak di Pantai Kuta Mandalika.

Namun pengalaman berkunjung ke Pantai Kuta Mandalika meninggalkan kesan yang tidak terlupakan.  Di pantai dengan pemandangan yang indah ini, terdapat pasir yang unik karena bentuknya bulat mirip lada atau merica. Tidak mengherankan kalau ada yang menyebutkan pantai ini dengan nama Pantai Merica.

Senja di Mandalika : Dokpri
Senja di Mandalika : Dokpri

Selain menikmati keindahan pantai, kita juga dapat menikmati berbagai jenis olah raga air seperti berenang di Tanjung Aan, berselancar di Pantai Seger, joging dan bersepeda santau di sekitar Pantai Mandalika dan bahkan trekking ke Bukit Merese sambil menikmati matahari senja nan cantik menawan. Berkunjung ke tempat-tempat ini, kita bisa merasakan nikmatnya wisata olahraga di alam yang tak terbatas.

Desa Sade : Dokpri
Desa Sade : Dokpri

Bukan itu saja, kita juga dapat mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat setempat dengan berkunjung ke Desa Sade. Desa ini merupakan desa tradisional Suku Sasak yang masih mempertahankan tradisi lokal yang sudah ada sejak ratusan tahun. Di desa ini pula kita dapat melihat proses pembuatan kain tenun khas suku Sasak dan membelinya sebagai suvenir.  Singkatnya dengan berwisata ke desa ini, kita telah ikut berkontribusi terhadap keterlibatan masyarakat lokal dalam dunia wisata.

Nah dengan melihat begitu besarnya potensi wisata Lombok ada umumnya dan kawasan Mandalika ada khususnya, maka tidak berlebihan jika saya menganjurkan untuk berwisata di Indonesia Aja, khususnya selama pandemi Covid 19 belum reda.

Semoga dengan dibukanya Sirkuit Mandalika dan terselenggaranya World Superbike 2021 di Lombok, akan membuat Mandalika dan Lombok menjadi lebih terkenal bukan saja di Nusantara, melainkan juga di Mancanegara.  Dengan demikian, besar harapan kita bahwa akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Lombok.

Selain itu, masih banyak tantangan yang harus dihadapi bersama, baik oleh pemerintah, insan pariwisata, maupun masyarakat umum di Lombok. Salah satunya adalah untuk menciptakan wisata yang tidak lagi mengandalkan kuantitas atau mass tourism, melainkan mulai bergeser ke niche tourism yang lebih mengutamakan isu lingkungan, seperti green tourism dan juga pariwisata berkelanjutan yang banyak melibatkan masyarakat lokal,

Semoga dengan dibukanya Sirkuit Mandalika, wisata Lombok dan Nusantara dapat kembali bangkit dan terus berkembang maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun