Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ketahanan Nasional dan Geostrategi Selayang Pandang

12 Mei 2021   15:51 Diperbarui: 12 Mei 2021   16:10 2000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962.  Pada waktu itu sesuai dengan perkembangan dan dinamika politik di Indonesia, konsep Geostrategi Indonesia

Berfokus pada  pengkajian perkembangan lingkungan strategi di yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis.  Karena itu Geostrategi  dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan teritorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia.

Pada perkembangan selanjutnya, yaitu pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep Geostrategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal.

 

Pada 1968  muncul istilah Ketahanan Bangsa sebagai tameng yang diidentifikasikan dengan Panca Gatra yaitu ideologi, politik, sosial, ekonomi dan militer atau disingkat IPOLESKOM.    Konsep ini kemudian berkembang terus dan baru pada 1969 istilah Ketahanan Nasional muncul dan lebih menekankan kepada ketahanan dan keuletan.

 

Kemudian, sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang Geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Pada era itu konsepsi Geostrategi diperluas mencakup Ancaman, Tantangan, Gangguan dan Hambatan (ATGH). 

Demikianlah kita mengenal tiga konsep Ketahanan Nasional menurut versi tahun 1968, 1969 dan tahun 1972. Menurut versi 1968 dan 69, ketahanan nasional adalah ketahanan dan keuletan serta dalam versi 1972 lebih menonjolkan pada kondisi dinamis yang di dalamnya terdapat ketahanan dan keuletan,

Secara konten, versi 1968 mengandung Panca Gatra seperti diuraikan di atas, sementara sejak 1972 mulai berkembang menjadi Asta Gatra, yaitu Panca Gatra dilengkapi dengan Tri Gatra yaitu penduduk, wilayah, dan Sumber Daya Alam.

Mulai tahun 1974 Geostrategi Indonesia ditegaskan dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan nasional.   Sejak saat itu, Konsep Ketahanan Nasional pun dimasukkan dalam GBHN.

Demikian selayang pandang mengenai perkembangan konsep Geostrategi Indonesia yang terwujud dalam bentuk Ketahanan Nasional seperti yang kita kenal sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun