Saya terus terbaring di ruang fisioterapi sambil mendengarkan cerita sang perawat, dia berharap rumah sakit menghentikan pelayanan yang tidak esensial dan bisa ditunda sehingga dia bisa  cuti dan pulang kampung.Â
Selain itu dia juga sangat khawatir kalau kalau semua perawat akan di karantina di rumah sakit seperti yang terjadi di salah satu rumah sakit lain.Â
Tidak terasa, sekitar 30 menit pun sudah berlalu. Sang perawat kembali ke ruangan saya dan mulai merapihkan peralatan fisioterapi.Â
Demikian sejenak mampir ke rumah sakit ketika korona merebak dan mendengarkan curahan hati seorang jururawat.Â
Semoga virus korona segera berlalu dan kehidupan pun kembali normal.Â
24 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H