Selain itu, rekan kerja yang kebetulan berasal dari Taipei juga memberikan beberapa tips untuk naik kendaraan dari bandara Chiang Kai-shek menuju Tainan.Â
Pesawat Cathay Pacific L1011 Tristar yang membawa saya dari Bandara Kaitak di Hongkong mendarat mulus di Bandara CKS setelah terbang singkat selama sekitar satu setengah jam. Â Kebetulan itu adalah penerbangan terakhir dan ketika mendarat waktu sudah mendekati tengah malam.Â
Saya sendiri sebenarnya membawa sebuah koper besar , maklum harus tinggal berbulan-bulan di Hongkong, namun asyiknya kita dapat meninggalkan koper besar ini di bandara Taipei bahkan sebelum bea cukai dan mengambilnya nanti ketika kembali ke Jakarta via Hongkong.
Pengembaraan saya di Taiwan untuk beberapa hari cukup ditemani sebuah tas tenteng berisi beberapa lembar baju sajaÂ
Dari bandara CKS saya kemudian naik airport bus menuju ke Taipei Main Station. Ongkosnya saya masih ingat yaitu 72 NT atau new Taiwan dollar.Â
Disinilah dimulai petualangan yang sesungguhnya Taiwan di tahun 1988 tidak sama dengan Taiwan sekarang dimana banyak petunjuk dan orang yang bisa bahasa Inggris,Â
Dulu dengan kemampuan bahasa Mandarin yang hanya bisa menyebut angka dan uang saya mencoba membeli tiket kereta api ke Tainan.Â
'Chu Kuang Hau"  Demikian kata yang diajarkan oleh kolega  asal Taiwan  apa bila ingin membeli tiket kereta ekspress . Demikian kata ini saya ucapkan sambil menyebut kata Tainan.Â
Tetapi petugas loket nampaknya kurang mengerti dan akhirnya memberi saya sebuah tiket kereta ke Tainan saya sendiri kurang tahu apakah ini merupakan kereta express atau bukan.Â
Ketika naik ke kereta saya pun baru sadar bahwa semua tempat duduk sudah terisi dan rupanya saya memang membeli tiket tanpa reservasi tempat duduk.Â