Akhirnya sekitar pukul 2 pagi lewat sedikit kereta mulai bergerak meninggalkannya Stasiun Taipei dan menuju ke arah selatan.Â
Oh ya Taipei sendiri memang  terletak di utara sesuai dengan kata pei atau bei yang bermakna utara. Sementara kota tujuan saya Tainan terletak di sebelah selatan sesuai dengan dengan kata nan yang berarti selatan,Â
Ternyata kereta yang saya tumpangi merupakan kereta lambat yang berhenti di hampir setiap stasiun.Â
Untungnya sekitar setengah jam berangkat saya  sudah mendapatkan tempat duduk di stasiun Taoyuan.Â
Walaupun dalam keadaan lelah dan mengantuk berat, saya berusaha untuk tidak tertidur dan setiap berhenti di suatu stasiun saya langsung mengintip ke platform untuk mengetahui dimana saya berada.
Maklum pengumuman yang ada hanya dalam bahasa Mandarin dan saya sendiri tidak mengetahui urutan stasiun yang dilewati .
Dari Taoyuan , kereta melaju menembus malam  buta melewati nama-nama kota yang asing dan belum pernah saya dengar sebelum nya. Selama ini saya hanya tahu kota Taipei dan Kaohsiung karena dua kota itu memiliki penerbangan Langsinh dari Hongkong.
Sontak rasa kantuk pun hilang dan saya pun segera turun dari kereta . Maklum kalau ketiduran kereta akan terus melanjutkan perjalanna ke selatan menuju Kaohsiung .
Saya segera mengeluarkan Fax bertuliskan nama hotel dalam aksara Hanzi .Â