Flamingo dan Generasi Milenial Tanzania
Selesai makan siang, kendaraan kembali bergerak menuju pintu gerbang Lake Manyara National Park. Sementara Jumanne membeli tiket masuk, kami sempat melihat-lihat suasana sekitar yang cukup ramai dengan pengunjung taman nasional.
Kendaraan safari kemudian mulai melaju memasuki Lake Manyara National Park. Di taman nasional ini, kita mulai merasakan alam liar Afrika yang sebenarnya. Jalan-jalan tanah yang hanya bisa dilewati kendaraan safari dan rombongan berbagai jenis satwa liar yang ada di habitat aslinya.
Satwa yang menjadi kebanggaan Lake Manyara adalah harimau yang sering bertengger di pohon dan burung Flamingo yang berwarna pink kemerahan. Selain itu, sepanjang siang sampai sore kami dimanjakan dengan melihat dan bermain dengan berbagai jenis satwa seperti Zebra, Gajah, Wildebeest, Watrhog, Impala, dan Jerapah.
Di Lake Manyara ini juga banyak terdapat berbagai jenis kera yang jinak dan lucu. Namun tempat yang paling mengesankan adalah danau Manyara yang luas dengan pemandangan indah memukau.
Matahari hampir tenggelam ketika kendaraan meninggalkan Lake Manyara dan kemudian menuju sebuah kota kecil bernama Karatu. Di pedalaman Afrika inilah kami kemudian bermalam di sebuah hotel yang juga antik bernama Octagon Lodge.
Asyiknya lagi pada malam itu, hanya kami yang tinggal di hotel berbentuk Bungalow itu. Menariknya, perjalanan menjadi lebih hemat karena pemesanan hotel dilakukan dengan menukarkan Miles dari kartu kredit travel. Jamuan makan malam di hotel juga benar-benar menyenangkan. Segala jenis kuliner khas Afrika tampil di meja dan menunggu untuk disantap.
Ngorongoro National Park, Kawah Gunung Berapi yang Jadi Ikon Safari di Tanzania
Perjalanan selanjutnya pada keesokan harinya adalah menuju ke Ngorongoro National Park. Dari Karatu perjalanan ke Ngorongoro sekitar satu jam saja. Ngorongoro merupakan taman nasional yang sudah termasuk dalam Unesco World Heritage dan karenanya dikelola oleh Ngorongoro Conservation Area Authorithy.
Sebelum melihat-lihat dan bermain dengan satwa liar, kami sempat mampir ke perkampungan suku Maasai di kaki kawah. Disini dijual berbagai jenis cendera mata termasuk pakaian suku Maasai yang berbentuk selimut yang disebut Shuka.
Ngorongoro memang sangat indah dan menakjubkan. Selain satwanya yang beraneka, banyak juga pohon-pohon yang khas Afrika. Disini kita bisa bermain dengan satwa yang lebih lengkap dibandingkan di Lake Manyara. Ngorongoro, bersama dengan Maasai Mara dan Serengeti menjadi 3 tempat safari paling top di Afrika.
The Big 5, yaitu 5 satwa yang paling sulit diburu semuanya ada disini seperti, Gajah, Banteng Afrika, Badak, Singa, dan Macan Tutul. Dari kelima satwa itu, yang paling sulit adalah mencari macan tutul yang sering bersembunyi di atas pohon.
Selain itu, ada juga Zebra, Jerapah, Warthog, Hyena, Impala, dan tentunya Wildebeest menjadi satwa yang sering kita lihat selama bermain di Ngorongoro. Disini kita juga bisa berkunjung ke Danua Eyasi dan Danau Magadi lengkap dengan satwa dan tetumbuhan yang khas. Di danau ini kita bisa menyaksikan kuda nil berendam dengan ceria.