Tidak seperti candi Buddha dari jaman yang lebih muda seperti Candi Borobudur, Candi Blandongan dan Candi di Situs Batu Jaya ini tidak dihiasi dengan relief. Â Di bagian kaki, hanya ada hiasan plipit baik yang berbentuk sedikit bulat yang dinamakam kumuda. Kumuda sendiri dalam bahasa Sansekerta bearti bunga atau lebih spesifik lagi bunag teratai air. Selain berbentuk bulat adajuga plipit yang bergerigi.
Sang surya kian meninggi, hari makin panas, dan kuliah juga kian mendekati klimaks.  Pak Dwi terus  bergerak  sambil bepindah-pindah lokasi menjelaskan strutur dan bagian candi yang dibicarakan.  "Selain stupa utama di setiap sudut  juga dilengkapi dengan stupa kecil yang disebut stupika", jelasnya lagi.
Di Candi Blandonga ini juga diketemukan artefak berupa amulet atau jimat dan tablet yang berisi inskripsi berupa  mantra Buddha. Ada juga tablet lain yang bergambar  panteon Budhha Mahayana.
Setelah puas bercerita di Candi Blandongan, kami berljalan kembali menuju Candi Jiwa untuk mengenal seluk beluk candi ini lebih mendalam. Menarik dan mencerahkan.
Batujaya, Agustus 2017
foto-foto: dokumentasi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H