Yogyakarta merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan favorit baik untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara. Dan di musim libiran kali ini, seperti biasa hampir semua lokasi menarik kebanjiran pengunjung.
Di kawasan selatan Malioboro yang dulunya bernama Jalan Ahmad Yani dan sekarang menjadi jalan Margomulyo terdapat sebuah pasar tradisional yang merupakan tempat belanja favorit baik untuk warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Yogya. Namanya juga keren dan khas, yaitu Pasar Beringharjo.
Mencari berbagai jenis busana, suvenir, dan juga barang keperluan sehari-hari dengan harga ramah di kantong sangat mengasyikan. Tentunya kita juga mesti pandai-pandai menawar agar bisa mendapatkan harga yang terbaik.
Johanna Albertina
Van Affelen van Saemspoort
Geb. 28 September 1865
Overl. 9 Juny 1866”
Sebuah batu nisan berbentuk lempengan dari batu andesit tiba-tiba saja menarik perhatian saya. Nisan ini hanya tersisa tanpa ada makam di dekatnya. Mirip sebuah prasasti yang disandarkan begitu saja di dinding berwarna oranye tua yang ada di bawah menara air tadi.
Melihat tulisan di prasasti kita bisa mengetahui bahwa yang dimakamkan adalah seorang bayi perempuan berusia sekitar sembilan bulan saja. Lantas dimana makamnya? Apakah pasar ini dulunya merupakan sebuak kompleks kuburan Belanda. Rasaya perlu penyusuran lebih lanjut.
Setidaknya pada perjalanan hari ini, saya telah bertemu dengan sebuah makam belanda yang kesepian di tengah ramainya pasar Beringharjo.
foto-foto: dokumentasi prinadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H