Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Chiang Kai Shek vs CKS di Cihu Memorial Sculpture Park

11 April 2016   12:03 Diperbarui: 12 April 2016   08:35 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="CKS mijit CKS"]

[/caption]Kemudian di salah satu sudut taman, ada bangunan yang mirip sebuah paviliun dan di depannya ada empat buah patung CKS yang diatur dengan cukup menarik. 

Patung pertama CKS dalam posisi duduk dan memakai busana tradisional Cina . Tepat di belakangnya ada lagi patung CKS dengan pakaian  militer dan berwarna hitam. 

Patung yang dibelakang ini sekan-akan sedang memijat pundak CKS yang duduk sambil tersenyum khas.  Senyuman yang membius rakyat Taiwan selama puluhan tahun.   

Sementara di dekatnya ada sepasang patung CKS dalam posisi berdiri dengan tangan kiri bertolak pinggang dan tangan kanan memegang tongkat. Posisi seperti inilah yang paling menonjol di taman ini.

[caption caption="patung CKS dalam berbagai gaya"]

[/caption]Pengaturan patung yang paling banyak adalah dalam posisi CKS yang sedang duduk atau berdiri kemudian dikelilingi oleh banyak CKS dalam posisi berdiri. 

Dengan tangan kanan memegang tongkat dan berseragam militer, baik tanpa topi maupun lengkap dengan topi, atau berpakaian tradisional Cina, sedangkan tangan kiri bertolak pinggang. Dalam posisi duduk, CKS biasanya memegang buku di tangan kiri.

[caption caption="Sun Yat Sen"]

[/caption]Namun, selain patung CKS, ternyata saya juga menjumpai sebuah patung yang sekilas mirip CKS, tetapi kalau diperhatikan lebih seksama, memang berbeda. Karena patung  CKS biasanya digambarkan sebagai pria dengan kepala yang hampir pelontos dan dengan senyum yang khas. 

Sedangkan patung ini kepalanya tidak pelontos dengan wajah yang jauh lebih tampan dan lebih berwibawa. Ternyata ini adalah patung Bapak Republik Tiongkok yaitu  Sun Yat Sen yang merupakan presiden pertama Republik Tiongkok setelah runtuhnya Dinasti Ching.

[caption caption="bust atau patung dada CKS"]

[/caption]Saya terus berjalan, kali ini bukan di bagian yang berumput, tetapi di semacam jalan dimana di tepiannya berbaris puluhan bust atau patung dada CKS dalam berbagai ukuran, warna dan gaya. Ada yang berseragam militer lengkap dengan topi. Ada juga dengan kepala pelontos, dan ada juga yang berpakaian tradisional Tiongkok.

Deretan patung dada dengan latar belakang patung-patung CKS yang sedang berdiri memegang tongkat memberikan nuansa  unik tersendiri. Seakan-akan sang jenderal sedang bermain dan menertawakan dirinya sendiri.

[caption caption="prasasti"]

[/caption]Saya sampai di bagian tengah taman. Di sini terdapat sebuah prasasti bertuliskan dua huruf Mandarin dengan warna merah.  Di dekatnya ada lagi sebuah patung berkuda dan  jembatan putih berbentuk bulan yang akan membawa kita kembali ke tempat parkir.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun