Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Chiang Kai Shek: Penantian Abadi di Cihu Mausoleum

8 April 2016   23:23 Diperbarui: 9 April 2016   11:20 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiket bus dapat dibeli ketika naik bus. Ongkosnya 100 NT, walau di tiket tertulis 170 NT. Rupanya sedang ada promosi bus wisata ini.  Dan tepat jam 10 bus  pun berangkat menuju Cihu walaupun penumpang hanya sekitar 10 orang saja.  Di dalam bus kita juga bisa mengambil brosur tentang tempat-tempat yang dilalui serta petunjuk elektronik yang menunjukan halte berikut, sayangnya kedua nya hanya dalam bahasa Mandarin.

[caption caption="tiket bus"]

[/caption]

Sekitar satu jam berjalan bus akhirnya tiba di halte terakhir yaitu Cihu yang ditandai dengan sebuah patung Chiang Kai Shek dalam ukuran cukup besar dalam posisi duduk dan terbuat dari perunggu berwarna coklat kemerahan.

[caption caption="patung CKS"]

[/caption]

Semua penumpang turun di tempat ini yang merupakan Cihu Mausoleum, Cihu Lake, dan juga Cihu Sculpture Park. Bahkan menurut peta yang ada kita juga bisa berjalan kaki sampai ke Da Xi Mausoleum  dimana jasad mantan Presiden Taiwan Chiang Ching Kuo disemayamkan.

[caption caption="bus wisata"]

[/caption]

Suasana cukup ramai dengan rombongan turis yang hampir 100 persen adalah turis lokal dari Taiwan atau mungkin dari daratan Cina.  Mereka bergerombol mengikuti pemandu wisata.  Tujuan pertama adalah  Cihu Visitor Center dimana kita bisa mendapatkan informasi mengenai lokasi tempat wisata ini.

[caption caption="CKS dan Chiang Ahing Kuo"]

[/caption]

Di dekat pintu masuk kembali ada dijumpai sepasang patung perunggu yang mempresentasikan Chiang Kai Shek dan putranya Chiang Ching Kuo dalam gaya karikatur.  Sementara di sebelah visitor centre ini banyak terdapat toko penjual souvenir ,  restoran dan cafe.

[caption caption="rakyat berlutut di sepnjang jalan pada pemakaman CKS1975"]

[/caption]

Di dalam visitor centre, kita disuguhkan foto dan gambar tentang sejarah hidup Chiang Kai Shek yang juga memiliki nama kesayangan  Jiang Jie Shi.   Dari masa kecil Chiang , sampai dengan masa muda di Jepang dan kemudian mendirikan partai Kuo Min Tang di Guangzhou.  Foto yang sangat berkesan adalah ketika rakyat Taiwan berbaris rapih sambil berlutut di tepi jalan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada iringan jenazah Chiang ketika beliau meninggal pada 1975 dalam usia 87 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun