Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Doa untuk Ummat Semua Agama di London

9 Desember 2015   22:06 Diperbarui: 10 Desember 2015   03:57 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wow. Perjalanan ini lumayan panjang dan lama! Check in di Bandara Hamburg, langsung dapat tiga Boarding Pass. Hamburg London dengan British Airways sekitar pukul 14 siang dan dilanjutkan London Hongkong sekitar pukul 18 dan esoknya langsung Hongkong Nagoya di malam hari.

Reeperbahn , Ich komm an
Du geile Meile , auf dich Ich kann
Reeperbahn, alles klaar
Du alte Gangsterbraut , jetzt bin Ich wieder da.

Reeperbahn , I am getting there
You sexy strip – I get you
Reeperbahn - it’s all on track
You old gangster’s girl , Now I am back”

Udo Lindenberg

Demikian nukilan kata mutiara yang ada di dinding koridor yang membawa saya ke boarding gate seakan-akan mengucapkan selamat jalan dengan janji supaya kita kembali lagi ke Reeperbahn. Tempat paling panas dan seksi, kawasan lampu merah paling terkenal di seantero Eropa.

 

Penerbangan Hamburg London berlangsung mulus dan pesawat kemudian mendarat dan bersandar di Terminal 5 Bandara Heathrow. Untuk melanjutkan penerbangan ke Hongkong, penumpang harus pindah ke Terminal 3 dengan menggunakan shuttle bus.

Di Termiinal 3 saya melihat sebuah denah dimana selain toko, restoran, serta fasilitas umum lainnya, ternyata ada juga temat yang dinamakan Family Lounge & Multifaith Prayer Room. Perjalanan menuju tempat ini lumayan jauh. Selain harus naik lift juga mengikuti beberapa lorong yang berbelok-belok.

Welcome to Heathrow’s Chaplains, demikian sebuah poster besar bergambarkan bola bumi yang dikelilingi oleh lambang agama dan kepercayaan seperti Kristen, Katolik, Buddha, Islam, Hindhu, Yahudi, Shinto, Bahai, Tao, Sheik, Kristen Othodoks, dan beberapa gambar lain yang melambang betapa banyaknya jenis-jenis kepercayaan yang ada di muka bumi ini.

Saya masuk ke dalam sebuah ruangan yang cukup luas namun disekat dengan menggunakan tirai kain berwarna oranye. Di dekat dinding ada sebuah rak buku yang berisi bacaan dan kitab suci dalam berbagai agama dan kepercayaan. “Literature contained in this cabinet is to aid your worship. Your help in returning items for others to use is appreciated”, demikian tertulis pada petunjuk kecil yang ada di atas lemari, lengkap dengan simbol enam agama yaitu Yahudi, Kristen, Islam, Sheik, Hindhu dan Buddha.

Di rak terlihat beberapa Al-Quran dan buku-nuku agama serta bebberapa lembar sajadah.Sementara di lantai juga terbentang selembar sajadah dan arah kiblat . Di dinding putih terlihat sebuah gambar sajadah dan arahan untuk mengembalikan sajadah ke tempatnya setelah digunakan.


Di Musholah kecil ini, kebetulan ada seorang pria yang kemungkinan besar karyawan yang bekerja di Bandara Heathrow i sedang sholat. Di bagian belakang terlihat sepasang kursi lipat berwarna hitam dengan dua lembar sajadah berwarna coklat terlipat rapih di atas salah satu kursi. Suasana nya hening dan khusuk.

Selesai sholat, saya juga sempatkan sebenat menyelinap ke bagian lain ruang ibadah bersama ini. Di sebuah sudut ada sebuah meja beralaskan taplak berwarna biru muda yang berfungsi sebagai altar untuk ummat nasrani beribadah. Sebuah injil, buku rohani, dan vas bunga juga ada di altarini serta sebuah pengumuman yang bertuliskan “Christian Altar Table. This table is dedicated for use in Christian Worship. Please respect it as such”.

Di bagian lain ada juga sebuah ruangan yang cukup besar dan hanya berisi empat buah kursi yang mungkin bisa digunakan untuk sekedar beristirahat . Dan di tempat duduk ini barulah saya sempat membaca brosur yang berjudul “Heathrow Airport Chaiplancy”. Dalam brosur ini ada sebuah doa untuk semua agama dan kepercayaan yang berjudul “
.

“Lord of all creation, we stand in awe before you, impelled by visions of harmony of man. We are children of many traditions – inheritors of shared wisdom and tragic misunderstanding, of proud hopes and humble successes. Guide us so we may share together in memory and truth , in courage and trust,in love and in promise.

In that which we share, let us see the common prayer of humanity, in that in which we differ, let us wonder at the freedom of man. In our unity and our differences, let us know the uniqueness that is God. May our courage match our convictionss, and our integrity match our hopes. May our faith in you bring us closer to each other and may our meeting with the past and present bring blessing for the future. Amen.


Dalam brosur ini juga kita bisa mengetahui jadwal kegiatan keagamaan yang ada di Bandara Heathrow . Di antarnya adalah misa untuk agama Katolik, dan tentunya kegiatan sholat Jumat setiap jam 13,00. Akhirnya tibalah waktunya untuk meninggalkan tempat ibadah bersama untuk berbagai jenis agama dan kepercayaan ini dengan indahnya doa untuk menghormati perbedaan dan mengedepankan persamaan yang ada.


Kembali ke dunia nyata. Perjalanan masih jauh. Jarak ke Hongkong adalah 9641 kilometer seperti terlihat di TV yang ada di dalam pesawat. Namun sepanjang perjalanan, pengalaman sejenak mampir di Bandara Heatthrow ini memang tidak mudah dilupakan, Betapa sebuah tempat dapat memberikan ketenangan dan kedamaian kepada mereka yang kebetulan mampir di salah satu bandara paling sibuk di dunia ini.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun