![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/29/136-560a25fa63afbdb71139ad3b.png?v=600&t=o?t=o&v=555)
Kami terus berjalan, lorong sempit, sesekali berubah menjadi ruang terbuka yang agak lebar. Sebuah warung kecil yang memajang banyak plat nomor kendaraan Zanzibar ada di hadapan. Di sudut lain sebuah pintu Zanzibar khas India dengan tulisan Dewanagari dan angka tahun 1950 menjadi identitas bahwa bangunan di balik pintu ini adalah sebuah kuil Hindu.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/29/129-560a26ae317a61520616502d.png?v=600&t=o?t=o&v=555)
Di sebuah ruang terbuka yang agak “lumayan” luas, terlihat dua sepeda motor terparkir di tepi lorong di depan bangunan tua yang terlihat sepi, kosong, tidak terawat, dengan pintu Zanzibar berwarna coklat tua yang khas. Di kejauhan , tampak dua lelaki etnis Afrika Shirazi berjalan menjauh. Sementara seorang perempuan dengan hijab berwarna putih berjalan mendekat di antara kedua lelaki tadi.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/29/134-560a27ea63afbdb81139ad3e.png?v=600&t=o?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/29/131-560a1bf4d592734c05f5b009.png?v=600&t=o?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/29/128-560a2a2c149773a605d6a6ac.png?v=600&t=o?t=o&v=555)
Tepat di depan rumah, ada dua orang lelaki dan seorang peremuan. Lelaki yang berkaos hitam, celana panjang, sepatu dan mengenakan topi oranye merah hitam hijau tampak sedang duduk di selasar rumah sambil menggulung semacam benang di lengannya. Sedangkan lelaki yang lain, berkaos hitam dan bercelana pendek, terlihat sedang asyik menata rambut perempuan berbaju pink yang duduk di depannya. Mirip sebuah salon di alam terbuka. Dan yang lebih mengasyikan lagi sang perempuan juga sedang tersihir sambil bercermin menggunakan gadjet berwarna putih.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/29/135-560a2ad01497733208d6a6a8.png?v=600&t=o?t=o&v=555)
Pemandangan mana lagi yang lebih memabukanan daripada sebuah perpaduan antara tradisi masa lampau dan sedikit sentuhan abad ke duapuluhsatu yang mengambil tempat di kota tua, Stone Town, Zanzibar.?
Stone Town, Medio May 2015
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!