Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejenak Bersama Kim Si Wook , Orang Korea yang Cinta Bahasa Indonesia

23 September 2013   04:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:31 1954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suwon, kota kecil yang letaknya sekitar 30 kilometer dari pusat kota Seoul dan juga sebuah kota tua yangterletak di Geonggi-do atau Propinsi Geonggi dan terkenal karena memiliki kawasan Hwaseong Fortress yangmendapat status sebagai Unesco World Heritage.

13798660621091216136
13798660621091216136

Dengan Seoul Metro Line 1, saya menuju Suwon. Perjalanan yang mulus dan cukup menyenangkan karena penumpangnya kebetulan tidak terlalu penuh sehingga hampir semua kebagian tempat duduk di sepanjang perjalanan sekitar 30 menit dari kawasan Sindorim. Hwaseong Fortress menjadi tujuan utama siang itu.

13798661491999177505
13798661491999177505

“Anyeonghaseyo”,Salam saya membuka percakapan dengan satu-satunya pegawai yang siang itu sedang bertugas di “Suwon Tourist Information Center”  atau  "Suwon Gwangwang Amnaeso" yang letaknya persisi di depan stasiun kereta api kota Suwon.Seorang pria berumur sekitar 50 tahunan lebih  dengan ramah menjawab salam dalam bahasa Korea. Selanjutnya saya menanyakan informasi tentang bus yang menuju ke kawasan Hwaseong Fortress. “Where are you coming from?”.Sang pria berbalik mengajukan pertanyaan dan ketika Indonesia adalah jawabnya petugas tadi pun menjawab dengan bahasa Indonesia.

13798661881084937822
13798661881084937822

“Selamat Daang di Suwon”, tegurnya dengan ramah. Dan percakapan selanjutnya berlangsung dalam bahasa Indonesia karena ternyata pria bernama Kim Si Wook ini sangat lancar berbicara bahasa Indonesia yang membuat saya malu dengan buruknya kemampuan berbahasa Korea saya .

137986622158658522
137986622158658522

Dia segera mengeluarkan brosur tentang wisata di Suwon dan juga mengambil selembar kertas berisi nomer bus yang menuju ke kawasan Hwaseong Fortress.Namun dia terus bercerita dalam bahasa Indonesia dan sekali-kali diselingi untuk melayani turs lain.

1379866259324998099
1379866259324998099

Saya mulai belajar bahasa Indonesia lebih duapuluh tahun yang lalu”, tambahnya lagi. Ketika itu Pak Kim bekerja sebagai pemandu wisata dan sempat bertemu dengan walikota Padang Panjang yang berkunjung ke Korea di pertengahan tahun 1980 an.

1379866295934551573
1379866295934551573

Sambil terus tersenyum gembira dia bercerita tertarik untuk belajar bahasa Indonesia karena menurutnya orang Indonesia sangat ramah.Namun yang lebih mengejutkan lagi adalah kenyataan bahwa Kim Si Wook belum pernah sekalipun berkunjung ke Indonesia.

1379866330702098600
1379866330702098600

Halte bus ada di depan sekitar 50 meter dan nanti turun di Paldamun , lima halte dari sini, jawabnya sambil tersenyum.Dengan ramah dia terus mengantar sampai ke depan kantor dan menunjukan arah tempat halte bus berada.

13798663761839840559
13798663761839840559

Siapa sangka, jauh-jauh pergi ke Suwon, saya bisa berjumpa dengan orang Korea yang fasih berbahsa Indonesia. Dan pria yang ramah ini kebetulan bekerja di Suwon Tourist Information Centre tepat di depan stasiun kereta Suwon.

13798664131969686276
13798664131969686276

Sambil duduk di dalam bus no 13 yang membawa saya ke Paldalmun, saya pun termenung akan sekilas perjumpaan dengan Kim Si Wook. Seorang pria yang belum pernah menginjakan kakinya di Indonesia, namun sangat lancar berbicara dan juga senang dengan keramahtamahan orang Indonesia.

Yang lebih mengagumkan adalah kepandaian berbahasa Indonesia itu diperolehnya dengan self study alias belajar sendiri melalui buku dan kamus.

Seoul, 23 September 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun