Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Nonton Tari India Gratis di Bandara Changi

26 Juli 2014   23:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:05 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandara Changi kerap mendapat penghargaan intermasional sebagai salah satu Aeropolis terbaik di dunia.Lapangan terbang yang terletak di kawasan timur pulau Singapura bukan hanya tempat penumpang datang dan pergi, tetapi juga sebagai tempat transit, belanja, dan bisa juga berperan sebagai gedung kesenian.

Senja itu, saya tiba sedikit lebih awal di Terminal 3 bandara Changi setelah naik MRT dari pusat kota. Ketika mendekat terminal keberangkatan, terdengar suara musik khas India Selatan yang rancak , cergas, dan juga tidak henti-hentinya menghentak. Tidak terasa, kaki dan kepala ikut bergoyang dan segera menuju ke sumber suara tadi. Kebetulan masih cukup banyak waktu sebelum check in.

1406358590205843224
1406358590205843224

“Singapore Heritagefest 2014 Faith and Festivals”, demikian tertera judul acara yang menjadi sebab musabab adanya suara musik yag riang itu.Dan lantai Terminal 3 pun berubah menjadi panggung dadakan untuk acara ini dimanatiga orang gadis dengan kostum yang meriah sedang menari dengan lincahnya. Gerakan berputar, melompat, dan sekali-kali diselingi dengan mengayun bagaikan petani di ladang dan sawah.

1406358615608088251
1406358615608088251

Pada awalnya saya hanya menonton saja sambil mencoba untuk mengartikan makna gerakan tersebut. Untungnya , tidak lama kemudian, seorang pembawa acara menjelaskan makna tarian yang konon sering dibawakan pada Festival “Pungal di beberapa negara bagian di selatan anak benua India sepertiTamil Nadu, Karnataka, dan juga Andhra Pradesh..

Festival Pungal merupakansalah satu festival yang paling terkenaldi India. Biasanya diadakan di sekitar buan Januari ketika para petani sedang musim panen baik padi-padian maupun palawija. Selain itu, kunyit yang merupakan salah satu bahan yang paling sering dipakai untuk masakan India juga sedang pada puncak musimnya.Festival ini diselenggarakan sebagai ucapan terimakasih kepada para dewa karena telah memberkahi bumi dengan hasil yang berlimpah.

140635863759611295
140635863759611295

Di India sana, festival ini diadakan selama empat hari berturut-turut dan syahda merupakan satu-satunya festival yang diadakan sesuai dengan penanggalan matahari.Pada hari pertama yang disebut Bhogi Pongal, pakaian dan barang tua dilemparkan ke kobaran api sebagai pertanda kehidupan baru. Sedangkan pada hari kedua,mereka memasak susu segar dalam belanga pada pagi hari dan menikmatinya kemudian di siang hari. Dari kegiatan inilah istilah Pongal yang berarti Merebus berasal. Sedangkan pada hari ketiga,sapi dan kerbau menjadi bintang perayaan sebagai ucapan terimakasih karena telah bersusahpayah bekerja di ladang dan sawah.Festival ditutup pada hari keempat dengan menadakan piknik dan saling berkunjung kerumah sanak saudara.

1406358665294165360
1406358665294165360

Saya kemudian berjalan mengitari daerah pertunjukan. Di salah satu sudut terdapat daftar acaralengkap yang meiiputi seni dan upacara baik budaya dan keagamaan yang eksis di Kota Singa .Selain itu, ada juga pojok filateli yang menggambarkan perangko yang diterbitkan sehubungan dengan festival budaya warisan yang diadakan di Bandara Changi ini.

14063586881940925586
14063586881940925586

Sekitar limabelas menit lebih saya tediam menikmati tarian dan alunan musik sambil sekali-kali melihat jam untuk memastikan tidk terlambat check ini.Dalam waktu sejenak di Terminal 3 ini, kita dapat menikmati dan mengenal lebih dalam mengenai budaya India yang merupakan salah satu etnis yang bermukim di Singapura.

Singapura, Juli 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun