Mohon tunggu...
Taufik Rahayu
Taufik Rahayu Mohon Tunggu... Dosen - Pegiat Sunda

Menulis dalam bahasa Sunda dan Indonesia. Penggiat Sastra dan Budaya, khususnya budaya Sunda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Korban Unpad “Nyaah ka Jabar”

19 Juni 2013   21:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:44 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui tulisan ini, saya ingin membagi pengalaman ketika masuk Unpad, mendapatkan beasiswa, dan membuktikan kebenaran dari statement Rektor Unpad dengan program “Unpad Nyaah ka Jabar”. Untuk kedepannya saya sendiri menunggu dan berharap ketak Rektor Unpad dalam memfasilitasi nyaah ka jabar dalam level S2. Karna tentu saja, pendidikan tingkat Magister sangat penting untuk SDM Sunda dan Jabar unggul dan berkualitas.



Tidak bisa dipungkiri, kemampuan dan pendidikan seseorang akan menentukan masa depan diri sendiri, masyarakat, negara dan bahkan mungkin dunia. KetakUnpad yang memberi perhatian lebih pada bidang pendidikan SDM generasi Jawa Barat khususnya yang kurang mampu, tentu saja harus diapresiasi dan dimanfaatkan dengan maksimal. Sejatinya mahasiswa juga tidak boleh tinggal diam, harus bekerja sama dalam mewujudkan nilai dan cita-cita Universitas, mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi, dan mengukir prestasi setinggi-tingginya.



Semoga tulisan ini bisa menginsfirasi bagi orang tua dan siswa-siswa tingkat SMA yang punya mimpi meneruskan studi ke jengjang perguruan tinggi, khususnya ke Unpad. Biaya bukan hal yang utama dalam perkuliahan. Yang menjadi masalah utama adalah bagaimana kita menjadi mahasiswa seutuhnya! Fokus pada keilmuan yang kita ambil dengan totalitas dari diri kita dalam menggapai berbagai prestasi. Mendisiplinkan diri dan memperbanyak membaca adalah kunci utama sukses di Universitas. Diantos di kampus Unpad.***(Lodaya, 19 Januari 2013)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun