Hai Halo! pasti banyak dari kalian yang pelihara kucing di rumah atau bahkan cat lovers diluar sana, mungkin ada yang hanya pelihara 1 ataupun lebih yah, jadi selain pelihara kucing karena memang hewan yang gemes, kucing memang hewan yang memiliki perawatan yang cukup mudah loh! karena itu kucing banyak menjadi plihan utama bagi masyarakat luas. Memelihara kucing juga memiliki banyak manfaatnya! selain memiliki manfaat pada kesehatan mental pelihara kucing juga punya akan peningkatan pada produktivitas bagi kompasianer yang memiliki aktivitas bekerja loh! bagaimana sih? mari kira simak pembahasan artikel ini!
Dampak Positif pada psikologis dari Memelihara Kucing
Kenapa sih kita mau untuk memelihara kucing? Ketika kita memutuskan untuk memelihara kucing, kita secara tidak langsung merasakan berbagai manfaat psikologis.
 1. Bulu lembut lembut kucing membuat kita lebih rileks
Ketika mengelus kucing kesayangan kita, kita pasti merasakan adanya ketenangan karena lembutnya bulu anabul. Nah! lembutnya bulu kucing memberikan efek relaksasi yang signifikan bagi sang majikan loh! Penelitian oleh Wells (2009) menunjukkan bahwa sentuhan dan interaksi dengan kucing dapat menurunkan tekanan darah dan menimbulkan perasaan relaksasi yang menyeluruh.
2. Membuat mood selalu positifÂ
Selain efek relaksasi, ketika kita memelihara kucing kita pasti sering sekali ingin memanjakan kucing kita, bermain dengan kucing kita, dan kadang menghabiskan waktu, seperti jalan-jalan santai disaat sore hari bersama anabul kita yang satu ini. Nah! itu semua terjadi karena memelihara kucing dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin dan serotonin. Oksitosin, yang sering disebut sebagai "hormon kasih sayang," dapat meningkatkan perasaan kebahagiaan dan koneksi emosional (Odendaal & Meintjes, 2003). Sementara itu, serotonin dikenal sebagai "hormon kebahagiaan" yang memiliki dampak positif pada mood dan kesejahteraan psikologis (Mora et al., 2013).Â
3. Mengatasi stres berlebihan
Tidak hanya itu, disaat kita sedang lelah dari keseharian yang sudah kita jalani, entah itu dari pekerjaan atau hal lainnya, kehadiran kucing kesayangan dalam kehidupan sehari-hari telah terbukti mengurangi tingkat stres loh! Studi di Universitas Washington menunjukkan bahwa interaksi dengan hewan peliharaan dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres, dalam tubuh (Barker et al., 2010). Dengan demikian, memelihara kucing dapat menjadi salah satu strategi efektif untuk mengatasi stres sehari-hari.Â
Bagaimana sih memelihara kucing dapat meningkatkan produktivitas kerja?
pelihara kucing juga punya manfaat lain, yaitu bisa meningkatkan produktivitas kerja! bagi kalian yang mungkin sering lelah dalam pekerjaan atau sering lembur, bisa juga nih pelihara kucing dan membawa kucing kalian ke tempat kerja sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas loh! gimana sih kucing bisa berpengaruh dalam produktivitas? mari simak penjelasannya!
 1. berkurangnya stres sehingga meningkatkan fokus!
Kesejahteraan psikologis yang diperoleh melalui memelihara kucing memiliki dampak positif pada produktivitas kerja. Pengurangan tingkat stres, salah satu manfaat utama dari memiliki kucing, sehingga memelihara kucing dapat membantu menjaga pikiran lebih fokus pada pekerjaan. Sebuah penelitian di Universitas Minnesota pada tahun 2015 menemukan bahwa karyawan yang membawa hewan peliharaan ke tempat kerja mereka mengalami penurunan tingkat stres dan peningkatan kinerja kerja yang signifikan (Barker & Barker, 2018).Â
2. suasana hati yang lebih baik meningkatkan produktivitas!
suasana hati yang lebih baik, yang seringkali diperoleh melalui interaksi positif dengan kucing, seperti bermain, mengelus bulu nya yang lembut dan aktivitas positif yang lainnya, dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif. Sebuah survei perusahaan produktivitas perangkat lunak di UK pada tahun 2020 menemukan bahwa karyawan yang merasa bahagia dengan kehidupan pribadi mereka cenderung lebih produktif di tempat kerja (HappyOffice, 2020).
3. Sebagai motivasi dan penyemangat disaat kerja
Kucing juga bisa menjadi teman bermain dan buat motivasi kerja, nah Keaktifan dan kecerdikan kucing dapat menjadi penyemangat bagi sang majikan, memberikan istirahat yang menyegarkan dan meningkatkan motivasi untuk kembali bekerja setelah waktu istirahat. Pada tahun 2019, American Pet Products Association (APPA) melaporkan bahwa 81% pemilik hewan peliharaan merasa lebih bahagia di rumah dan lebih puas dengan pekerjaan mereka karena kehadiran hewan peliharaan (APPA, 2019).
4. Pemilik kucing cenderung memiliki tidur yang baik
Tidur yang nyenyak juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan fokus dan konsentrasi di tempat kerja. Pemilik kucing cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian Grandner et al. (2010). Tidur yang baik memiliki dampak positif pada fungsi kognitif, yang esensial untuk produktivitas.
Saran untuk Kompasianer yang ingin memelihara kucing!
Bagi kalian yang ingin meningkatkan produktivitas melalui memelihara kucing, ada beberapa pertimbangan saran loh! Apa aja?cukup simpel kok! Pelajari cara merawat kucing dengan baik, termasuk memberikan perhatian pada pola makan, kebutuhan medis, dan kegiatan bermain. Berikan waktu bermain yang cukup untuk kucing dan jangan lupakan waktu untuk interaksi positif antara kita dan anabul kita yang satu ini ya!
Memelihara kucing sebagai Peluang Peningkatan Produktivitas!
Dengan mempertimbangkan dampak psikologis positif yang diberikan oleh kucing, terutama dalam mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, serta hasil dari beberapa penelitian yang mendukung kaitan antara memelihara kucing dan produktivitas, sudah tak ada lagi ragu bahwa memelihara kucing dapat mendukung peningkatan produktivitas kerja kita ya! Dengan memberikan perhatian yang baik pada anabul dan menciptakan lingkungan yang positif, kita bukan hanya mendapatkan teman yang setia dan gemes tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas dalam pekerjaan.Â
Daftar Bacaan:
Shykoff, B. E., & Izzo, J. L. (2001). Pet ownership, but not ace inhibitor therapy, blunts home blood pressure responses to mental stress. Hypertension, 38(4), 815-820.
APPA. (2019). APPA National Pet Owners Survey Statistics: Pet Ownership & Annual Expenses. American Pet Products Association. https://www.americanpetproducts.org/press_releasedetail.asp?ID=184
Barker, S. B., Knisely, J. S., McCain, N. L., Schubert, C. M., & Pandurangi, A. K. (2010). Exploratory study of stress-buffering response patterns from interaction with a therapy dog. Anthrozoos: A Multidisciplinary Journal of The Interactions of People & Animals, 23(1), 79-91.
Barker, S. B., & Barker, R. T. (2018). The human–animal bond: An annotated bibliography. Center for the Human–Animal Bond, Purdue University. https://www.purdue.edu/hab/pubs/hab_reflist.pdf
Grandner, M. A., Hale, L., Moore, M., & Patel, N. P. (2010). Mortality associated with short sleep duration: The evidence, the possible mechanisms, and the future. Sleep Medicine Reviews, 14(3), 191-203.
HappyOffice. (2020). The Workplace Happiness Report 2020. HappyOffice. https://www.happyoffice.io/blog/workplace-happiness-report-2020
McConnell, A. R., Brown, C. M., Shoda, T. M., Stayton, L. E., & Martin, C. E. (2011). Friends with benefits: On the positive consequences of pet ownership. Journal of Personality and Social Psychology, 101(6), 1239-1252.
Mora, S., DÃaz-Véliz, G., Pérez, D., & Netto, C. (2013). Neurotransmitters in the central nervous system & their implication in learning and memory processes. In M. A. Gauthier & S. Ramon (Eds.), Neurobiology of Learning and Memory (pp. 1-24). InTech. https://doi.org/10.5772/56155
Odendaal, J. S., & Meintjes, R. A. (2003). Neurophysiological correlates of affiliative behaviour between humans and dogs. The Veterinary Journal, 165(3), 296-301.
Wells, D. L. (2009). The effects of animals on human health
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI