Tantrum sendiri ialah luapan emosi yang terjadi ketika anak menginginkan sesuatu dan dirinya merasa frustasi karena tidak mendapatkan hal tersebut, dan hal ini tidak hanya terjadi pada anak autis saja, melainkan juga terjadi kepada anak pada umumnya. Ketika anak mengalami tantrum, biasanya anak akan merah – marah, berteriak, menangis, dan memukul.
Sedangkan meltdown adalah dorongan emosi anak, ketika anak merasakan kewalahan akan perasannya sendiri. Anak dalam kondisi meltdown, sudah tidak bisa dibujuk dan hanya mau menangis saja.Â
Hal ini terjadi karena dirinya sendiri tidak tau alasan mengapa dirinya menangis, dan biasanya sang anak akan kelelahan dengan sendiri dan tertidur. Kedua hal diatas bisa saja terjadi secara runtun mulai dari fase tantrum dilanjut dengan fase meltdown.
Banyak yang dapat kita bahas mengenai anak penyandang autis. Mulai secara psikologis, kognitif, emosi, sosial, cara penanganan, pemberian terapi dan lainnya. Begitu juga banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari mempelajari hal tersebut. Mempelajari hal diluar diri kita adalah bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan dan orang lain.Â
Perlu diingat bahwa kita tidak hidup sendiri di dunia ini. Mungkin itulah alasan mengapa Tuhan menciptakan manusia untuk mempunyai kebutuhan atas satu sama lain. Yaitu saling membantu dalam perbedaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H