DE-KON-STRUKSI
_________
Cinta yang sejati itu tanpa syarat, keramahan yang sejati itu "tanpa syarat"
Bahkan, syarat-syarat normal misalnya: "aku cinta padamu, tapi kalau kamu cinta kepadaku kalau tidak ya sudahlah aku cari yang lain" itu sebenarnya bukan cinta.
Keramahan juga begitu: "ku hormati engkau, asal engkau hormati aku kalau tidak, ya tidak!".
Nah, ini masuk dalam kriteria balas-dendam bukan malah yang disebut ramah-tamah.
Jadi, "ya tidak usah pakai syarat" Seperti halnya yang dikerjakan oleh Syaikhuna al-Hasan al-Bashri (Madinah, 642 - 10 Oktober 728) adalah ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada masa awal kekhalifahan Umayyah.
Bahwa, meskipun ya orang Kristen menyakiti dia, dia tetap berprilaku ramah, tetap baik dan hasilnya pun demikian baik
"Kalau kita saling baik, ya hasilnya baik" itu adalah Jacques Derrida adalah seorang filsuf kontemporer Prancis yang dianggap sebagai pengusung tema dekonstruksi di dalam filsafat pascamodern. Pemikirannya juga disampaikan melalui filsafat bahasa, cuman....
Baik ini kan sejenis konsep umum, maka pemahaman kita terhadap "baik" itu dekonstruksikanlah secara terus-menerus
Shalih juga sejatinya konsep umum, definisi kita selama ini tanpa kita sadari menyoal "shalih" itu dekonstruksikanlah secara terus-menerus
Walhasil, supaya "berkembang" so, pasti dunia akan menjadi "lebih baik".
Wallahu a'lam bish-shawabi
_____
Komplek Hasan al-Bashri, 14/09/21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H