Anggaran seratus juta rupiah per tahun itu hanya cukup untuk satu dua kelurahan, sedangkan di Banjarmasin saat itu ada lima puluh kelurahan. Kalau anggarannya hanya segitu, selamanya jalan lingkungan dan titian ulin di Banjarmasin tidak akan pernah layak. Anggaran sekecil itu hanya cukup untuk perbaikan ala kadarnya saja.
“Bisa langsung ke jumlah usulannya saja, Pak,” potong pimpinan rapat. Rupanya penjelasan saya dianggap terlalu panjang.
“Tak banyak Pimpinan, hanya nol saja sebiji”. Jawaban yang membuat banyak orang tertawa. Merasa lucu kali... masa, mengusulkan penambahan anggaran hanya nol sebiji? Itu ‘kan sama saja dengan tidak mengusulkan apa-apa.
Akan tetapi, lama-lama mereka baru sadar bahwa itu bukan sembarang usulan. Kalau seratus juta ditambah nol sebiji ‘kan berarti menjadi semilyar. Usulannya ternyata adalah sepuluh kali lipat atau seribu persen. Jelas bukan usulan main-main. Alhamdulillah setelah sedikit adu argumentasi dan sedikit ngotot, usulan itu pun bisa disetujui.
Alhamdulillah lagi, setiap tahun bisa terus diperjuangkan kenaikannya. Pada akhir periode itu sudah menjadi sekitar empat milyar. Lebih-lebih saat saya diberi Allah SWT anugerah sebagai ketua DPRD Kota Banjarmasin periode 2004-2009, setiap tahun rata-rata bisa dinaikkan sekitar lima milyar rupiah.
Pada akhir masa jabatan sebagai ketua dewan (2009) total anggarannya sudah dua puluh delapan milyar rupiah. Kini, berdasarkan informasi kawan-kawan yang masih aktif sebagai anggota dewan, anggarannya sudah naik menjadi 100 Miliyar rupiah.
Alhamdulillah kini jalan lingkungan di Banjarmasin sudah rata-rata baik. Kalau tidak beraspal, ya jalan semen atau batako. Kalau masih titian ulin ulin, ya titiannya sudah disemen atasnya. Alhamdulillah wa syukurillah.
Kisah nyata di atas semoga bisa memberikan gambaran kepada kita bahwa tidak selamanya politik itu kotor. Politik kotor karena dari awal persepsi kita terhadapnya kotor. Oleh karenanya saat ada kesempatan bertindak, maka tindakan kita pun menjadi kotor. Politik itu seperti pisau, tergantung bagaimana kita menggunakannya.
Banjarmasin, 18/11/2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI