Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bandingkan Harga Skincare dan Beras, Sudah Benarkah Dedi Mulyadi?

7 Maret 2024   05:43 Diperbarui: 7 Maret 2024   11:47 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai anggota DPR yang duduk sejak 2019 hingga 2023 dan kemungkinan besar akan duduk kembali, Dedi Mulyadi harusnya mampu bersuara mewakili masyarakat Indonesia, masyarakat Jawa Barat khususnya. Apalagi ia sangat kental dengan tugasnya di komisi VI yakni perdagangan, koperasi UKM, BUMN, investasi dan standarisasi nasional. 

Jadi hentikan dengan viralnya pernyataan yang membandingkan harga skincare dengan beras sehingga masyarakat panik dan marah seperti dunia mau kiamat. Kembali ke awal mula permasalahan ini yakni masyarakat ingin kebutuhan pokok mereka yakni beras diturunkan seperti pemberitaan Metro Tv di bawah ini. 


Tidak perlu merembet kemana-mana. Pemerintah dalam hal ini: presiden, wakil presiden, menteri, DPR dan yang bersangkutan harus serius menangani masalah ini. Tidak benar juga jika Presiden berkata jangan tanyakan kepadanya soal harga beras dan masyarakat disuruh mengecek sendiri di pasar. Inilah yang disebut lempar batu sembunyi tangan, tidak elok perilaku ini diteruskan atau dibudidayakan. Pemimpin adalah suri teladan. Ingatlah masyarakat ingin harga beras dan bahan pokok lainnya terjangkau. Titik dan tidak pake skincare


***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun