Sebagai anggota DPR yang duduk sejak 2019 hingga 2023 dan kemungkinan besar akan duduk kembali, Dedi Mulyadi harusnya mampu bersuara mewakili masyarakat Indonesia, masyarakat Jawa Barat khususnya. Apalagi ia sangat kental dengan tugasnya di komisi VI yakni perdagangan, koperasi UKM, BUMN, investasi dan standarisasi nasional.
Jadi hentikan dengan viralnya pernyataan yang membandingkan harga skincare dengan beras sehingga masyarakat panik dan marah seperti dunia mau kiamat. Kembali ke awal mula permasalahan ini yakni masyarakat ingin kebutuhan pokok mereka yakni beras diturunkan seperti pemberitaan Metro Tv di bawah ini.
Tidak perlu merembet kemana-mana. Pemerintah dalam hal ini: presiden, wakil presiden, menteri, DPR dan yang bersangkutan harus serius menangani masalah ini. Tidak benar juga jika Presiden berkata jangan tanyakan kepadanya soal harga beras dan masyarakat disuruh mengecek sendiri di pasar. Inilah yang disebut lempar batu sembunyi tangan, tidak elok perilaku ini diteruskan atau dibudidayakan. Pemimpin adalah suri teladan. Ingatlah masyarakat ingin harga beras dan bahan pokok lainnya terjangkau. Titik dan tidak pake skincare.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H