Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Fans Badminton China Heran Kenapa Indonesia Juara Asian Games Ganda Putri 2014

23 September 2023   11:16 Diperbarui: 23 September 2023   14:33 12507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fans badminton China ada yang merasa keheranan dengan daftar juara ganda putri Badminton Asian Games yang dirilis oleh akun penggemar bulutangkis China, Weibo.com/@Litte Star, Sabtu (23/9/2023) pagi. 

"Siapakah yang akan menjadi juara ganda putri lima edisi terakhir Asian Games yang jatuh tahun ini?
2006: Gao Ling/Huang Sui
2010: Tian Qing/Zhao Yunlei
2014: Polly/Nitya
2018: Chen Qingchen/Jia Yifan" tulis akun itu. 

Fans badminton China yang dikenal reaktif seperti halnya fans badminton Indonesia mengeluarkan ragam komentar di akun yang diikuti oleh 1,4 juta pengguna Weibo itu. 

"Yang akan menjadi juara Asian Games tahun ini siapalagi kalau bukan ganda putri terbaik di dunia saat ini. Pasangan sempurna yang sudah dibuat dari surga (Chen/Jia). " sahut pengguna dari Guangdong. 

"Keadaan kini yang juara adalah peringkat teratas (ganda putri). "

"Pada tahun 2014, Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan tidak ada dalam daftar. Sudah 14 tahun, bukankah itu masih populer" kata seorang fans keheranan melihat daftar juara di atas. 

Bahkan pengguna lain yang tidak tahu bertanya lebih dalam kepada pengguna lain. "Apa yang terjadi di tahun 2014," katanya. 

"Bagaimana Tiongkok, Jepang dan Korea tidak ada? " sambungnya lagi. 

(Foto Humas PP PBSI) 
(Foto Humas PP PBSI) 

Fans lain menjawab dengan sabar. "Tahun itu Wang Xiaoli/Yu Yang kalah oleh Malaysia, Vivian Hoo/Woon Khe Wei di ronde 16 (21-17 11-21 20-22). Tian Qing/Zhao Yunlei kalah dari Indonesia di semifinal (17-21 21-19 17-21). Kemudian Indonesia menyapu Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi di final. Bahkan mereka memberikan skor 1 digit (21-15 21-9). Itu artinya ganda putri nasional kita hanya mendapat medali perunggu tahun itu" 

"Wow, tampaknya juara ganda putri Olimpiade Tokyo itu tidak mengecewakan (abal-abal). Buktinya mereka mampu." kata seorang dari Anhui. 

Obrolan masih panjang membicarakan ganda putri Indonesia yang menyisip di turnamen penting dunia. 

"Polii/Rahayu telah beberapa kali mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan. Meski Chen/Fan unggul pertemuan, Indonesia berhasil memenangkan pertandingan-pertandingan penting." jawab lainnya. 

(Foto Humas PP PBSI) 
(Foto Humas PP PBSI) 

"Kami bersyukur kepada Tuhan, akhirnya kami berhasil setelah bertahun-tahun belajar bahwa sangatlah sulit mengalahkan mereka yang tidak mudah menyerah. Jadi kami lebih tidak mudah menyerah lagi sampai kami mendapatkan tujuan kami," ujar Greysia usai juara Asian Games di Korea saat itu (PBSI).

Pujian mentalitas juara di event besar turut di- highlight oleh netizen China. "Mungkin mentalitasnya masih belum stabil seperti pemain Indonesia. Kompetisi itu bicara soal mentalitas."

"Kemenangan ini kami persembahkan untuk Tuhan, keluarga, pelatih dan PBSI yang tak pernah lelah memberikan dukungan kepada kami dan memberi kepercayaan kepada kami," tambah Nitya bahagia (PBSI). 

Secara keseluruhan fans China memilih Chen Qingchen/Jia Yifan sebagai juara Asian Games tahun ini di Hangzhou apalagi baru saja mereka mendapatkan gelar Juara Dunia di Denmark dan China Open Super 1000. 

****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun