Fans badminton China ada yang merasa keheranan dengan daftar juara ganda putri Badminton Asian Games yang dirilis oleh akun penggemar bulutangkis China, Weibo.com/@Litte Star, Sabtu (23/9/2023) pagi.
"Siapakah yang akan menjadi juara ganda putri lima edisi terakhir Asian Games yang jatuh tahun ini?
2006: Gao Ling/Huang Sui
2010: Tian Qing/Zhao Yunlei
2014: Polly/Nitya
2018: Chen Qingchen/Jia Yifan" tulis akun itu.
Fans badminton China yang dikenal reaktif seperti halnya fans badminton Indonesia mengeluarkan ragam komentar di akun yang diikuti oleh 1,4 juta pengguna Weibo itu.
"Yang akan menjadi juara Asian Games tahun ini siapalagi kalau bukan ganda putri terbaik di dunia saat ini. Pasangan sempurna yang sudah dibuat dari surga (Chen/Jia). " sahut pengguna dari Guangdong.
"Keadaan kini yang juara adalah peringkat teratas (ganda putri). "
"Pada tahun 2014, Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan tidak ada dalam daftar. Sudah 14 tahun, bukankah itu masih populer" kata seorang fans keheranan melihat daftar juara di atas.
Bahkan pengguna lain yang tidak tahu bertanya lebih dalam kepada pengguna lain. "Apa yang terjadi di tahun 2014," katanya.
"Bagaimana Tiongkok, Jepang dan Korea tidak ada? " sambungnya lagi.
Fans lain menjawab dengan sabar. "Tahun itu Wang Xiaoli/Yu Yang kalah oleh Malaysia, Vivian Hoo/Woon Khe Wei di ronde 16 (21-17 11-21 20-22). Tian Qing/Zhao Yunlei kalah dari Indonesia di semifinal (17-21 21-19 17-21). Kemudian Indonesia menyapu Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi di final. Bahkan mereka memberikan skor 1 digit (21-15 21-9). Itu artinya ganda putri nasional kita hanya mendapat medali perunggu tahun itu"
"Wow, tampaknya juara ganda putri Olimpiade Tokyo itu tidak mengecewakan (abal-abal). Buktinya mereka mampu." kata seorang dari Anhui.
Obrolan masih panjang membicarakan ganda putri Indonesia yang menyisip di turnamen penting dunia.
"Polii/Rahayu telah beberapa kali mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan. Meski Chen/Fan unggul pertemuan, Indonesia berhasil memenangkan pertandingan-pertandingan penting." jawab lainnya.
"Kami bersyukur kepada Tuhan, akhirnya kami berhasil setelah bertahun-tahun belajar bahwa sangatlah sulit mengalahkan mereka yang tidak mudah menyerah. Jadi kami lebih tidak mudah menyerah lagi sampai kami mendapatkan tujuan kami," ujar Greysia usai juara Asian Games di Korea saat itu (PBSI).
Pujian mentalitas juara di event besar turut di- highlight oleh netizen China. "Mungkin mentalitasnya masih belum stabil seperti pemain Indonesia. Kompetisi itu bicara soal mentalitas."
"Kemenangan ini kami persembahkan untuk Tuhan, keluarga, pelatih dan PBSI yang tak pernah lelah memberikan dukungan kepada kami dan memberi kepercayaan kepada kami," tambah Nitya bahagia (PBSI).
Secara keseluruhan fans China memilih Chen Qingchen/Jia Yifan sebagai juara Asian Games tahun ini di Hangzhou apalagi baru saja mereka mendapatkan gelar Juara Dunia di Denmark dan China Open Super 1000.
****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H