GOR Sumut bergelora meneriakkan nama Alwi Farhan. Dimulai dengan berdoa dengan menengadahkan tangan menghadap hakim servis, Alwi memasuki lapangan. Melawan pemain Sri Lanka di final cukup menarik untuk ditonton.
tangkas, ia memiliki bola refleks yang baik. Namun sayangnya masih sering kalah bila beradu smash atau penempatan bola yang sulit. Meski Alwi masih remaja, ia dapat menuntaskan pertandingan dengan baik.
Gaya permainan, Viren Nettasinghe cukupFans Alwi di Medan cukup banyak, tua muda menyukainya. Alwi yang terkesan religius atau agamis mencontohkan hal yang baik di lapangan. Ia menyalami wasit dengan sopan, merangkul lawan main, sujud syukur ketika menang dan jongkok saat hendak minum interval.
Kemenangan 21-15 21-10 selama 32 menit menyudahi laga itu. Alwi berhak meraih hadiah uang USD 1.200 atau setara Rp 18 juta.
Gabriela Meilani Moningka yang membuat kejutan di turnamen ini tenyata harus kembali kalah dari Ester Nurumi Tri Wardoyo peringkat 68 dunia selalu unggulan kedua. Ester dengan gesit mengalahkan Gabriela meski ia tertinggal di gim kedua. Ester menang 21-13 21-16 selama 45 menit.
Partai terakhir adalah ganda campuran, Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani yang melawan pemain non peringkat, Weeraphat Phakjarung/Ornnicha Jongsathapornparn dari Thailand. Banyak tertekan di gim ketiga, Marwan/Jessica akhirnya harus menyerah 17-21 21-12 9-21 selama 53 menit.