Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Hujan Kau Berdoa

8 Agustus 2023   22:03 Diperbarui: 8 Agustus 2023   22:06 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan kau berdoa (Ilustrasi foto Kompas.id/Agus Susanto) 

Ketika hujan kau berdoa/

Lalu temaram cahaya semakin sendu rasanya/

Biji biji kecambah bertaburan, seakan mencari jalan juga dengan air hujan yang jatuh dan basah/

Ada air mata jatuh di dahan yang kering/

Lalu debu menjadi lumpur di atas jalanan putih dan hitam/

Kau lesap dalam doa/

Kau yakin doamu akan terkabul/

Menjadi percaya bahwa air hujan adalah berkah/

Yang dibawa malaikat/

Yang tidak terlihat/

Uh, hujan lebat/

Kau pamit/

tamat/

*******

When it rains you pray

Then the dim light is getting sad

Seeds sprouted scattered, as if finding a way also with the rain that fell and wet/

There are tears falling on dry branches/

Then dust turned to mud on the white and black streets/

You're lost in prayer

Are you sure your prayers will be answered/

Believing that rainwater is a blessing/

The angel brought

The invisible/

Uh, heavy rain/

you say goodbye/

end/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun