SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja untuk edisi ke 32.
Netizen China ternyata memantau perkembangan perhelatanDikutip dari laman pecinta bulutangkis China di Weibo pada Rabu, 10 Mei 2023 mereka mengkritik dan menyindir kelakuan Kamboja yang membawa dan memainkan 100 % persen asing dalam memenangkan medali emas.
Bagi fans China hal itu sangat membosankan dan membuat ketidakadilan bagi negara yang tidak mampu membayar lebih banyak uang hanya untuk menjadikan pemain luar untuk membela negaranya agar bisa memenangkan medali.
Fans China menduga Kamboja telah mengubah semangat SEA Games sebagai sharing kekuatan olahraga dalam kawasan 11 negara itu.
Berikut Ragam Komentar Pedas Netizen China Dikutip dan Disarikan dari akun Weibo @Little Star, (10/5) :
"Menurut informasi yang diberikan oleh fans Malaysia, SEA Games dapat mengundang bantuan asing, saya bingung ketika mendengarnya (tertawa menangis)," ungkap akun @Little Star.
"Lalu dia memposting tentang tim bola basket putra dan putri Kamboja 3 x 3 yang semuanya adalah pemain asing dari Amerika Serikat. Lantas apa gunanya permainan ini? Toh ternyata siapa yang punya uang lebih banyak bisa lebih dari yang lain?" katanya lagi.
Status tersebut diserbu dan dikomentari netizen China dalam aksara China, "Kompetisi tim campuran bulu tangkis juga tidak mengizinkan kekuatan Asia Tenggara untuk berpartisipasi (yakni pada nomor beregu campuran dimana Kamboja keluar sebagai juara usai mengalahkan Myanmar 3-2)." kata netizen Weibo.
"Pemain asing seharusnya tidak boleh dinaturalisasi di liga sejenis"
"Tuan rumah benar-benar bekerja keras, " sindir akun dari Shanghai.
"Dengan kata lain, jika salah satu negara mau berinvestasi, ia bisa memenangkan semua medali emas (sungguh tidak adil) " kiriman komentar dari Guangdong.
"Itu lucu, " kata warga Guangdong lain.
"Game seperti itu sangat membosankan, " sambar warga Chongqing.
"Lakukan seperti liga, (asal comot pemain luar) "
"Sepertinya Kamboja dan Amerika Serikat bisa memiliki kewarganegaraan ganda, jadi harus lebih banyak paspor, " komentar warga China lainnya.
Hal ini memang dikonfirmasi oleh wartawan kawan asal Indonesia A. Ainur Rohman di twitter pribadinya. Ia mengatakan biasanya Kamboja jadi bulan-bulanan dalam bermain basket kini dengan pemain naturalisasi dengan komposisi asing yang sangat dominan bisa meraih medali.
Timnas basket Filipina yang merasa paling dirugikan mengaku kaget nama lineup tidak diberitan oleh Kamboja sampai terjadi manager meeting. Nasib naas Filipina akhirnya bertemu dengan Kamboja dan hasilnya mereka kalah karena kaget dengan apa yang terjadi.
"Sebenarnya manakala kami mencari nama-nama pemain Kamboja, itu menjadi sulit karena mereka tidak merilis line-up," kata pelatih Filipina, Del Rosario, dikutip dari SPIN.ph pada Senin (8/5/2023).
Ia mengaku ketika melihat line up seperti itu (banyak pemain naturalisasi) tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Memang di SEA Games mungkin saja terjadi tapi tidak jika di FIBA Asia.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H