Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Khazanah Kuliner Nusantara: Arsik Ikan Mas Medan

26 April 2023   22:20 Diperbarui: 26 April 2023   22:23 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tradisi Masak Arsik

Arsik biasa dimasak oleh masyarakat Batak di sekitar Danau Toba namun menyebar di hampir seluruh tanah Tapanuli dan umumnya Sumatera Utara. 

Masak ikan mas arsik bagi masyarakat Batak ternyata punya tujuan khusus mulai dari kelahiran, pernikahan hingga acara orang meninggal. 

Khusus bagi orang baru menikah, jumlah ikan yang diberikan orang tua kepada anaknya adalah satu ekor sebagai lambang pernikahan mereka akan menyatu menjadi satu hubungan yang kokoh. 

Pemberian ikan arsik biasanya ganjil sebagai tradisi orang Batak. Apabila diberikan ikan arsik tiga ekor artinya keluarga yang menikah itu telah diberikan kelahiran anak pertama. 

Jika lima ekor ikan arsik makan itu artinya keluarga tersebut telah memiliki cucu atau generasi kedua. Untuk ikan arsik yang ketijuhy biasanya diadakan bagi raja-raja Batak dengan makna yang lebih kompleks. 

Sahabat Kompasiana, ikan mas arsik ini sudah terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang disahkan oleh Kemdikbud. Pengajuan ikan arsik dilakukan tahun 2011 dengan nomor registrasi 2011001647 sebagai kemahiran dan kerajinan tradisional yang berasal dari Sumatera Utara. 

Lezatnya arsik ikan mas (Ilustrasi minapoli.com) 
Lezatnya arsik ikan mas (Ilustrasi minapoli.com) 

Kenangan Bersama Ikan Mas Arsik

Jika Ibu saya sudah memasak ikan ini, betapa senang hati saya. Ia belanja jauh ke pasar besar di Medan sejauh pagi hari. Ketika ikan asin telah dibersihkan dan tergeletak di dalam wajan besar, dengan semangat kami menunggu saat makan bersama. 

Mungkin sudah lebih 10 tahun saya tidak pernah lagi makan arsik ikan mas setelah kepergiannya. Rasanya dan cita rasanya, masih tidak tergantikan dengan gulai lain atau dengan sajian ikan mas apapun yang pernah saya santap. Semoga bermanfaaat. Terima kasih sudah membaca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun