Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Selalu Mentok, Zacha/Hediana Dikritik Fans Badminton

29 Maret 2023   16:56 Diperbarui: 29 Maret 2023   18:20 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zachariah/Hediana kerap mentok di babak awal turnamen besar namun terus dikirimkan oleh PBSI (Bidikan Layar tournament software.com) 

Netizen lain bahkan meminta PBSI membatasi kepergian Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela ken turnamen besar. Mereka harus merangkak dari turnamen kecil terlebih dahulu. Jika tidak, maka mereka layak didepak dari Pelatnas (degradasi). 

Meski duduk di peringkat 27 dunia, prestasi Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela bisa dibilang kering di nomor ini. Zachariah kelahiran 24 September 1997 dan Hedianan kelahiran 5 Maret 1999 hanya mengumpulkan poin dari prestasi medioker yang mereka lakuin. 

Tidak sepenuhnya buruh, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela juga pernah menjuarai beberapa turnamen internasional kelas dewasa namun memang masih di level internasional challenge yaitu: Italian IC 2022 dan Indonesia IC 2019 selebihnya mereka kalah silih berganti terlalu sering di babak awal. 

Inilah Prestasi Mereka Setahun Ini

Zachariah/Hediana kerap mentok di babak awal turnamen besar namun terus dikirimkan oleh PBSI (Bidikan Layar tournament software.com) 
Zachariah/Hediana kerap mentok di babak awal turnamen besar namun terus dikirimkan oleh PBSI (Bidikan Layar tournament software.com) 

Dikirim terus di turnamen besar hasilnya mentok dan pulang lebih awal (Foto Facebook.com/Badminton Indonesia) 
Dikirim terus di turnamen besar hasilnya mentok dan pulang lebih awal (Foto Facebook.com/Badminton Indonesia) 

Usai dari sini, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela tetap dikirim PBSI ke turnamen Eropa selanjutnya yakini Orleans Masters Super 300 di Prancis dan di babak 32 besar akan melawan pemain Inggris, G Mairs/Jenny Moore. Pemain Inggris itulah yang menghentikan langkah mereka di babak 1 Indonesia Masters 2023 dengan skor 15-21 15-21.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun