Indonesia mulai berguguran di babak perempatfinal turnamen bulutangkis All England 2023, Jumat (17/3).
Keberhasilan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati merebut tiket semifinal All England tidak dibarengi dengan wakil lainnya.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tergusur dari All England setelah dikalahkan gamda putri Korea Selatan 11-21 21-14 14-21 dalam waktu 93 menit.
Apriyani dikutip dari laman PB Djarum mengaku sedih dengan hasil ini. Ia berjanji akan kembali lebih kuat lagi. Apri menggarisbawahi bahwa bertapa sudah menjadi juara tidak semudah yang dipikirkan dan direncanakan.
"Dari situ saya berpikir bahwa ternyata tidak semudah itu, apa yang sudah kami siapkan sebaik-baiknya tidak semudah itu untuk menjadi juara," Kata Juara Olimpiade bersama Greysia Polii itu.
"Susah banget ya, penuh perjuangan. Tapi kami patut bersyukur hari ini, ternyata kami bisa ketika tertekan, ketika komunikasi kami tidak baik untuk fight back walau hasilnya belum bisa kami ambil match hari ini. Pasti sedih," Bebernya setelah harus puasa gelar ganda putri selama 44 tahun.
Hal menyakitkan juga didapatkan oleh Juara Indonesia dan Thailand Masters 2023, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang dihentikan wakil Tiongkok, Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 21-13 19-21 19-21 selama 60 menit pertandingan.
Kendati kalah, Leo mengucap syukur bisa bermain tanpa cedera. Dalam laman PB Djarum, ia sebenarnya menyayangkan kekalahan tadi padahal sebenarnya bisa menang. Namun tertinggal sejak awal pertandingan membuat mereka terus tertekan.
"Ke depan kami harus latihan lagi untuk memperbaiki kesalahan. Dari awal harusnya tidak jelek seperti tadi, " Kata Leo.
Leo mengatakan strategi bermain no-lop ternyata kurang berjalan lancar karena malah banyak salah sendiri.
"Setelah ini kami akan ke Swiss Open. Kami mau evaluasi dan kasih yang terbaik lagi, " imbuh Juara Dunia Junior itu.
Nomor tunggal putri semata wayang, Gregoria Mariska Tunjung juga harus menyerah secara dramatis dari wakil China lainnya, Chen Yu Fei. Meski mencoba mengimbangi masih banyak kelemahan yang harus ditutupi Gregoria. Ia pun menyerah 22-24 21-23 dalam tempo 56 menit.
Gregoria mengaku bersyukur karena mencapai target. Ia mengaku senang bisa bermain lagi dengan Chen Yu Fei setelah bertemu di Dubai Desember 2022. "Saya kurang puas karena saya ingin membuat kejutan, " pungkasnya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H