Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Love, Bless and Dreams Comes True ❣️

Guru di MA Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. Terima kasih yang sudah vote dan kasih komentar. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Siapa Tunggal Putra Termuda dan Tertua di World Tour Finals 2022?

1 Desember 2022   12:12 Diperbarui: 1 Desember 2022   15:34 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia bukan favorit juara (Foto bwfbadminton.com) 
Ia bukan favorit juara (Foto bwfbadminton.com) 


5. Lu Guang Zu (26 tahun)
Lu lebih muda lima bulan dibanding Ginting. Ia melesat maju ke WTF meski tidak diunggulkan fans badminton China sendiri. Tampil di Bangkok adalah bagian rezeki dari karier Lu Guang Zu. Lu telah 15 kali kalah tahun ini.

Hampir tak terkalahkan (Foto bwfbadminton.com) 
Hampir tak terkalahkan (Foto bwfbadminton.com) 

6. Viktor Axelsen (28 tahun)
Ayah dua anak itu menjadi favorit juara tahun ini. Viktor yang merasa sedang di atas karier memilih untuk lebih selektif dalam turnamen yang dijalaninya. Viktor telah meraih 47 kemenangan tahun ini. Meski dominan bukan tidak mungkin dia dapat dipatahkan oleh pemain lain.

Prannoy naik daun usai Thomas Cup (Foto bwfbadminton.com) 
Prannoy naik daun usai Thomas Cup (Foto bwfbadminton.com) 


7. Prannoy H.S. (30 tahun)
Pemain India ini amat bersinar apalagi setelah dirinya menjadi penentu kemenangan India di Piala Thomas. Prannoy meski tidak terlalu difavoritkan juara, bisa menjadi batu sandungan di WTF tahun ini. Ia hanya menderita 15 kekelahan tahun ini.

Paling tua tapi paling eksis (Foto bwfbadminton.com) 
Paling tua tapi paling eksis (Foto bwfbadminton.com) 


8. Chou Tien Chen (32)
Adalah pemain paling tua di nomor tunggal putra WTF Bangkok 7-11 Desember 2022. Pemain Taiwan ini juga mendulang banyak dolar tahun ini hingga 111.400 USSD. Bermain tanpa pelatih, Chou tetap main bagus di berbagai turnamen. Ia hanya 13 kalah musim ini menjadikan dirinya patut diperhitungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun