Ditambah sampah tak bisa pecah dikunyah
Zaman mulai lelah hampir pasrah, menyerah
Sebab ulah manusia yang semakin serakah.
Untukmu tanah airku..
Kutulis puisi di tepi sungai Batanghari
Ku pandangi jembatan gentala arasy
Masih teringat jelas tanggal 17 Agustus
1000 merah putih kami biarkan terbebas
Menebar kemanusiaan ke-ruas kehidupan.
Kemudian mataku membidik seorang nelayan
Mengayuh sampan yang memikul beban
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!