Solusi
Jika para ahli saja sulit untuk mencapai konsesus dan kita tidak mungkin mengubah algoritma mesin pencari, lalu apa yang bisa masyarakat atau pemerintah lakukan? Pengguna sebenarnya bisa melakukan pengaturan untuk menonaktifkan fitur personalisasi pencarian. Seorang pengguna juga dapat mengubah aturan privasi di media sosialnya agar data tersebut tidak digunakan oleh mesin pencari. Tentu saja pengguna juga bisa lebih bijak dalam memilah hasil yang mereka dapatkan dari mesin pencari, misalnya dengan memverifikasi kredibilitas suatu situs yang mereka jadikan referensi.
Bagi pemerintah, konflik sosial terkait pemilu, pilkada, atau transportasi online yang terjadi sebagai akibat dari perkembangan teknologi digital, seharusnya menjadi teguran keras untuk tidak lagi memandang sebelah mata dampak perubahan budaya digital masyarakat Indonesia. Di masa depan tantangan ini akan bertambah besar seiring semakin jamaknya aplikasi kecerdasan buatan dan big data. Stabilitas pembangunan nasional sangat ditentukan oleh faktor keamanan dan stabilitas hubungan sosial masyarakat. Memasukkan kompetensi literasi digital pada pendidikan formal sedini mungkin bisa menjadi salah satu langkah solusi.
Taufik Sutanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H