Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Editor - Freelancer Berdaulat

Pejalan yang membutuhkan Energi Langit

Selanjutnya

Tutup

Nature

Benarkah Warna Pink Menjadi Senjata Mengatasi Serangan Beruk di Kebun

22 Oktober 2024   00:54 Diperbarui: 22 Oktober 2024   01:17 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlawanan Tanpa Kekerasan

Bagi para petani yang terdesak oleh serangan beruk dan monyet, solusi ini mungkin tampak aneh. Namun, terkadang yang tak biasa adalah yang paling efektif. Penggunaan warna pink, baik pada beruk yang ditangkap maupun petua senebok dan masyarakat yang mengusir beruk atau monyet untuk menjaga kebun, adalah upaya kreatif yang mendobrak cara-cara lama. Lebih dari sekadar perangkap atau jerat, ini adalah perlawanan tanpa kekerasan, sebuah strategi yang menghormati alam tanpa mengorbankan hasil kerja keras petani.

Akhirnya, petani mungkin menemukan kedamaian di kebun mereka. Tidak dengan darah atau kekerasan, tetapi dengan warna pink yang mempesona—simbol dari harapan baru dan ketahanan. Dan beruk, suatu hari nanti, mungkin hanya akan menjadi bagian dari cerita lama yang mengajarkan manusia tentang kekuatan kreativitas dalam menjaga hidup dan alam. [§]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun