Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seeking meaning and stories, for life is more than just scores 🎓

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Teknologi dalam Perkembangan Kognitif Anak

20 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   08:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi anak dengan teknologi. Sumber Gambar Tirto id.com

3. Kurangnya Interaksi Sosial: Penggunaan teknologi yang berlebihan juga dapat mengurangi waktu anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebaya atau keluarga. Interaksi sosial yang terbatas dapat menghambat kemampuan mereka dalam mengembangkan keterampilan komunikasi, empati, dan kerja sama. Tanpa kesempatan untuk berinteraksi secara langsung, anak-anak dapat kesulitan dalam menjalin hubungan sosial yang sehat dan mendalam, yang sangat penting bagi perkembangan emosional mereka.

4. Gangguan Tidur: Paparan layar yang berlebihan, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu pola tidur anak-anak. Cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat digital dapat menghambat produksi hormon melatonin, yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur. Gangguan tidur ini dapat menyebabkan kelelahan, gangguan konsentrasi, serta mempengaruhi suasana hati dan kesehatan fisik anak.

5. Pengurangan Aktivitas Fisik: Ketergantungan pada teknologi dapat mengurangi waktu anak-anak untuk beraktivitas fisik. Aktivitas fisik yang terbatas berisiko meningkatkan masalah kesehatan, seperti obesitas dan gangguan perkembangan motorik. Kurangnya kegiatan fisik juga dapat menghambat perkembangan fisik yang sehat, termasuk koordinasi tubuh dan ketahanan tubuh anak.

6. Penyalahgunaan Media Sosial: Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memperburuk kondisi psikologis anak-anak. Anak-anak yang terpapar konten negatif, seperti cyberbullying atau perbandingan sosial yang tidak realistis, dapat merasa tertekan dan rendah diri. Penyalahgunaan media sosial juga dapat menyebabkan kecemasan, depresi, atau gangguan psikologis lainnya yang memengaruhi kesehatan mental anak.

7. Penyusutan Imajinasi: Ketika anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu menggunakan perangkat digital, mereka cenderung kehilangan kesempatan untuk bermain imajinatif yang sangat penting bagi perkembangan kreativitas dan pemecahan masalah mereka. Permainan fisik dan kegiatan imajinatif yang lebih spontan dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan kognitif yang lebih baik.

8. Penyebab Kecanduan Konten: Banyak platform teknologi, seperti game atau media sosial, dirancang untuk memikat perhatian anak-anak dengan berbagai elemen hiburan yang adiktif. Kecanduan terhadap konten ini dapat mengganggu waktu belajar, tidur, dan kegiatan lainnya yang lebih produktif. Hal ini berdampak pada perkembangan kognitif dan emosional mereka, karena mereka cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dengan teknologi daripada dengan kegiatan yang lebih konstruktif.

Penggunaan teknologi yang bijaksana sangat penting untuk meminimalkan dampak negatif tersebut. Orang tua dan pendidik perlu memantau dan mengarahkan penggunaan teknologi agar anak-anak dapat memanfaatkan manfaat teknologi secara maksimal tanpa mengabaikan aspek-aspek penting dalam perkembangan sosial, emosional, dan fisik mereka.

Menurut Horizon & Marzocchi (2021), penggunaan teknologi yang bijak sangat penting untuk mendukung perkembangan kognitif anak-anak tanpa mengabaikan keseimbangan dengan aspek lainnya. Orang tua memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa teknologi digunakan secara optimal. Berikut adalah beberapa panduan yang dapat membantu orang tua dalam memanfaatkan teknologi secara bijak:

1. Menetapkan Batas Waktu Penggunaan: Orang tua perlu menetapkan batasan yang jelas mengenai durasi penggunaan perangkat digital agar anak tidak menghabiskan waktu berlebihan di depan layar. Penggunaan perangkat yang terlalu lama dapat mengganggu kualitas tidur dan mempengaruhi konsentrasi anak dalam kegiatan lainnya, seperti belajar dan berinteraksi dengan orang lain. Penting bagi orang tua untuk memantau waktu yang dihabiskan anak dalam menggunakan perangkat digital agar tidak berlebihan dan menghindari kecanduan pada teknologi.

2. Memilih Konten yang Edukatif dan Sesuai Usia: Orang tua harus memastikan bahwa konten yang diakses anak-anak bersifat edukatif dan sesuai dengan usia mereka. Aplikasi pembelajaran yang mendukung perkembangan kognitif, seperti yang dapat melatih kemampuan berpikir kritis dan kreativitas, dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dan menarik. Selain itu, orang tua perlu menghindari konten yang mengandung kekerasan, bahasa kasar, atau materi yang tidak pantas untuk usia anak.

3. Pendampingan Aktif Saat Penggunaan Teknologi: Mendampingi anak saat menggunakan teknologi adalah hal yang sangat penting. Dengan pendampingan, orang tua dapat memastikan anak-anak memahami materi yang diakses dan membantu mereka mengintegrasikannya dengan pengalaman belajar mereka sehari-hari. Ini juga dapat mengurangi risiko anak terpapar pada konten yang tidak sesuai. Orang tua perlu menjadi pendamping yang aktif dengan berdiskusi bersama anak mengenai konten yang mereka akses dan membantu mereka menyaring informasi yang baik dan relevan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun