Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seeking meaning and stories, for life is more than just scores 🎓

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Teknologi dalam Perkembangan Kognitif Anak

20 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   08:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi anak dengan teknologi. Sumber Gambar Tirto id.com

Disusun Oleh Nur Fatimah Gobel, Sity Rahmi Anastasia Husain, Mohamad Rapli Pakaya, Irvan usman

Teknologi telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan anak-anak masa kini, membawa dampak yang signifikan terhadap cara mereka belajar dan berkembang. Penggunaan perangkat digital dalam bentuk ponsel pintar, tablet, dan komputer membuka peluang bagi anak-anak untuk mengakses sumber belajar yang tidak terbatas, menghubungkan mereka dengan dunia luar, dan menyediakan pengalaman belajar yang lebih menarik. Teknologi telah merubah cara anak-anak berinteraksi dengan informasi dan menyelesaikan tugas-tugas mereka. Misalnya, aplikasi edukasi yang dirancang khusus untuk anak-anak kini dapat mengajarkan berbagai keterampilan mulai dari berhitung, membaca, hingga mengembangkan kreativitas (Anderson & Rainie, 2019).

Namun, meskipun teknologi menawarkan potensi yang sangat besar, hal ini juga menuntut perhatian yang serius dalam hal penggunaan yang sehat. Jika tidak dikelola dengan bijak, anak-anak dapat menghabiskan terlalu banyak waktu dengan perangkat teknologi tanpa memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkannya. Salah satu tantangan utama yang muncul adalah gangguan konsentrasi. Paparan perangkat digital yang berlebihan dapat menyebabkan anak-anak sulit fokus, terutama ketika mereka terpapar aplikasi yang memberikan rangsangan berlebih atau game yang tidak edukatif. Oleh karena itu, perhatian terhadap durasi penggunaan teknologi perlu diperhatikan dengan baik untuk menghindari gangguan pada proses belajar dan pengembangan kognitif anak (Kardefelt-Winther, 2020).

Selain gangguan konsentrasi, penggunaan teknologi yang berlebihan juga dapat menyebabkan ketergantungan pada perangkat digital, yang dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk berpikir kreatif dan mandiri. Dalam dunia yang serba digital, anak-anak sering kali mengandalkan teknologi untuk menyelesaikan masalah yang sebenarnya bisa mereka pecahkan dengan cara manual. Penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat menghambat kemampuan anak untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari (Livingstone et al., 2019). Oleh karena itu, orang tua dan pendidik perlu memberikan pengawasan yang tepat agar anak-anak bisa memanfaatkan teknologi dengan cara yang produktif tanpa mengurangi kemampuan kognitif mereka.

Walaupun ada tantangan, teknologi juga memiliki banyak manfaat jika digunakan dengan bijak. Teknologi dapat memperkaya pembelajaran anak, memungkinkan mereka untuk mempelajari hal-hal yang tidak dapat dijangkau melalui metode pembelajaran tradisional. Aplikasi dan platform belajar yang interaktif dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah secara mandiri. Dengan pengawasan yang tepat, anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan efisien, yang tentunya mendukung perkembangan kognitif mereka secara keseluruhan. Teknologi juga memungkinkan anak-anak untuk mengakses informasi yang lebih luas dan bervariasi, memperkaya pengetahuan mereka dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan alam hingga seni (Johnson et al., 2020).

Di sisi lain, penggunaan teknologi yang tidak terkontrol dapat menurunkan kualitas interaksi sosial anak. Ketika anak terlalu sering berinteraksi dengan perangkat digital, mereka dapat kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial yang penting. Berinteraksi dengan teman sebaya, berkomunikasi secara langsung, serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial adalah hal-hal yang sangat penting dalam perkembangan sosial emosional anak. Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu penggunaan teknologi anak agar mereka juga dapat berinteraksi dengan dunia nyata, yang mendukung perkembangan keterampilan sosial mereka (Twenge & Campbell, 2021).

Selain itu, kesehatan fisik anak juga bisa terpengaruh jika mereka terlalu banyak menggunakan teknologi. Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di depan layar sering kali mengabaikan aktivitas fisik, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mereka. Aktivitas fisik yang teratur sangat penting dalam perkembangan fisik dan emosional anak. Oleh karena itu, sangat penting untuk menetapkan batasan waktu penggunaan perangkat digital, sehingga anak-anak dapat menikmati manfaat teknologi tanpa mengabaikan aspek kesehatan fisik mereka.

Untuk memaksimalkan manfaat teknologi, orang tua dan pendidik memiliki peran kunci dalam memastikan bahwa anak-anak menggunakan teknologi secara bijak. Orang tua harus membimbing anak-anak dalam memilih aplikasi yang sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka, serta menyediakan waktu untuk berdiskusi mengenai konten yang mereka akses. Ini akan membantu anak-anak memahami apa yang mereka pelajari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya bimbingan dan pengawasan yang tepat, anak-anak dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kemampuan kognitif mereka sambil tetap menjaga keseimbangan dengan aspek lainnya dalam kehidupan mereka (Clark et al., 2020).

Pada akhirnya, teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mendukung perkembangan kognitif anak jika digunakan dengan bijaksana. Dengan pendekatan yang seimbang, teknologi dapat memperkaya pengalaman belajar anak, namun pengawasan yang ketat dan pengaturan waktu yang bijak sangat penting untuk meminimalkan dampak negatifnya. Orang tua dan pendidik memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara optimal untuk mendukung perkembangan kognitif anak dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan (Hollis et al., 2020).

Teknologi memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan kognitif anak-anak, memberikan berbagai manfaat yang mendukung perkembangan kemampuan berpikir, daya ingat, kreativitas, dan akses informasi. Penggunaan teknologi dalam pendidikan anak-anak memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi topik-topik baru, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, serta memberikan akses ke informasi yang lebih luas. Berikut adalah beberapa manfaat teknologi menurut Prensky (2019) yang dapat mendukung perkembangan kognitif anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun