Mohon tunggu...
Taufik
Taufik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seeking meaning and stories, for life is more than just scores 🎓

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keindahan Serta Pesona Dari Gunung Ambang yang Terletak di Bolaang Mongondow Timur

3 November 2024   22:44 Diperbarui: 3 November 2024   23:25 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan Gunung ambang di sulawesi Utara sumber gambar shelter jelajah.com

Created By DIVA SAPUTRI MAMONTO-MARDIA BIN SMITH-BIMBINGAN DAN KONSELING-UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Gunung Ambang merupakan salah satu gunung aktif di Sulawesi Utara, tepatnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Dikenal juga dengan sebutan "Gunung Muayat," gunung ini menyimpan keunikan alam yang luar biasa dan potensi wisata yang besar bagi daerah sekitarnya.

Potret Gunung ambang sumber gambar Liputan6.com
Potret Gunung ambang sumber gambar Liputan6.com

Dengan ketinggian sekitar 1.689 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Ambang menawarkan pengalaman menantang dan pemandangan menakjubkan, sehingga sering menjadi pilihan favorit para pendaki. Gunung ini tidak hanya populer di kalangan wisatawan dan pendaki, tetapi juga menjadi salah satu situs penting untuk penelitian ilmiah karena kekayaan biodiversitasnya. Flora dan fauna endemik yang berada di kawasan ini menjadikannya area konservasi yang berharga.

Para pendaki yang ingin mencapai puncak Gunung Ambang perlu melewati beberapa desa, dan perjalanan ini memerlukan waktu yang cukup panjang. Salah satu jalur populer adalah melalui Desa Purworejo di sisi timur, dengan jarak sekitar 8 km dan waktu tempuh sekitar 5 jam. Alternatif lain adalah melalui Desa Bongkudai di selatan, dengan jarak lebih pendek sekitar 4 km yang dapat ditempuh dalam 1,5 jam. Gunung ini memiliki keunikan karena kekayaan flora dan fauna yang tetap terjaga, dengan lebih dari 88 spesies tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam ekosistemnya.

Primata yang ada digunung tersebut sumber gambar klikhijau.com
Primata yang ada digunung tersebut sumber gambar klikhijau.com

Potret monyet hitam yaki khas Sulawesi Utara sumber gambar Wikipedia.com
Potret monyet hitam yaki khas Sulawesi Utara sumber gambar Wikipedia.com

Gunung Ambang dikelilingi oleh tiga danau yang indah, yaitu Danau Moaat, Danau Tondok, dan Danau Tunduog. Selain danau, kawasan ini juga menawarkan wisata air terjun dan pemandian air panas yang alami, di mana pengunjung dapat merasakan suasana alam yang menenangkan. Letaknya di perbatasan antara Minahasa Selatan dan Bolaang Mongondow Timur membuat gunung ini mudah dijangkau dari berbagai arah, baik oleh wisatawan lokal maupun dari luar daerah.

Pendakian ke puncak Gunung Ambang dapat dimulai dari beberapa desa terdekat. Salah satu rute yang paling umum digunakan adalah dari Desa Purworejo di sisi timur gunung, dengan jarak sekitar 8 km yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam. Alternatif lainnya adalah dari Desa Bongkudai di sisi selatan, dengan jarak 4 km dan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Jalur-jalur ini menawarkan beragam pemandangan alam yang khas, mulai dari hutan pegunungan, aliran sungai, hingga pemandangan lembah yang memukau

Gunung Ambang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat kaya. Terdapat sekitar 88 spesies burung di kawasan ini, beberapa di antaranya merupakan spesies endemik yang hanya ditemukan di Sulawesi. Selain burung, gunung ini juga menjadi habitat bagi satwa dilindungi seperti anoa dan monyet hitam Sulawesi atau yaki. Beragam tumbuhan langka, seperti kayu loyang, kayu bugis, dan cempaka, juga tumbuh subur di kawasan ini, menambah keindahan serta nilai ekologis dari Gunung Ambang.

Para pendaki dan pengunjung diharapkan mematuhi peraturan yang berlaku, seperti tidak meninggalkan sampah, tidak merusak vegetasi, serta tidak menangkap atau membawa pulang satwa dan tumbuhan yang dilindungi. Semua aturan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian Gunung Ambang agar tetap asri dan alami bagi generasi mendatang.                                                    

Selain sebagai tempat wisata, Gunung Ambang juga memiliki nilai ekonomis yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Gunung ini merupakan salah satu sumber tambang emas terbesar di Bolaang Mongondow Timur, yang menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian penduduk lokal. Selain itu, Gunung Ambang juga berfungsi sebagai sumber air yang penting, dengan aliran sungainya yang mengairi desa-desa di sekitarnya. Beberapa desa di kaki gunung, seperti Moyag, Bangunan, dan Bongkudai di Kecamatan Modayag Barat, serta Modayag dan Purworejo di Kecamatan Modayag, sangat bergantung pada sumber daya air dari gunung ini untuk kehidupan sehari-hari dan irigasi lahan pertanian.

Kekayaan alam Indonesia, mulai dari hutan tropis, pegunungan, hingga sumber daya laut, adalah anugerah yang tak ternilai. Gunung Ambang adalah salah satu contoh dari keindahan alam Indonesia yang patut kita jaga. Melestarikan ekosistem gunung ini bukan hanya tanggung jawab masyarakat sekitar, tetapi juga setiap pengunjung yang datang menikmati keindahannya. Dengan menjaga kebersihan dan menghormati peraturan, kita turut andil dalam melindungi keanekaragaman hayati dan memperpanjang keberadaan ekosistem alami yang berharga.     

Mototompiaan, Mototabian, Mototanoban – Syukur mo Anto                                                      

                          

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun