Para pendaki dan pengunjung diharapkan mematuhi peraturan yang berlaku, seperti tidak meninggalkan sampah, tidak merusak vegetasi, serta tidak menangkap atau membawa pulang satwa dan tumbuhan yang dilindungi. Semua aturan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian Gunung Ambang agar tetap asri dan alami bagi generasi mendatang. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Selain sebagai tempat wisata, Gunung Ambang juga memiliki nilai ekonomis yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Gunung ini merupakan salah satu sumber tambang emas terbesar di Bolaang Mongondow Timur, yang menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian penduduk lokal. Selain itu, Gunung Ambang juga berfungsi sebagai sumber air yang penting, dengan aliran sungainya yang mengairi desa-desa di sekitarnya. Beberapa desa di kaki gunung, seperti Moyag, Bangunan, dan Bongkudai di Kecamatan Modayag Barat, serta Modayag dan Purworejo di Kecamatan Modayag, sangat bergantung pada sumber daya air dari gunung ini untuk kehidupan sehari-hari dan irigasi lahan pertanian.
Kekayaan alam Indonesia, mulai dari hutan tropis, pegunungan, hingga sumber daya laut, adalah anugerah yang tak ternilai. Gunung Ambang adalah salah satu contoh dari keindahan alam Indonesia yang patut kita jaga. Melestarikan ekosistem gunung ini bukan hanya tanggung jawab masyarakat sekitar, tetapi juga setiap pengunjung yang datang menikmati keindahannya. Dengan menjaga kebersihan dan menghormati peraturan, kita turut andil dalam melindungi keanekaragaman hayati dan memperpanjang keberadaan ekosistem alami yang berharga. Â Â Â
Mototompiaan, Mototabian, Mototanoban – Syukur mo Anto                           Â
             Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H